Dia sungguh berbeda dengan Tommy
Sejak awal aku memang tidak melihat kehangatan pada dirinya
Terlebih lagi setelah kejadian tadi sore
Dia bisa melenyapkan hantu-hantu yang menurutnya pantas untuk di musnahkan
Sungguh tega sekali bahkan setelah si hantu meronta2 minta di lepaskan, ia sama sekali tidak memperdulikannya
Berbeda dengan Tommy, ia hanya akan memusnahkan makhluk yang memiliki niat jahat
Sedangkan makhluk halus yang hanya numpang untuk memiliki tempat tinggal, sama sekali tak pernah ia colek
Hidup kita memang berdampingan
dimana pun kita berada, Makhluk itu pasti ada.
Hanya saja, masing-masing memiliki kehidupannya sendiri
Alangkah lebih baik jika kita sama-sama menghormati perbedaan itu
*******
Nayla kembali mengaduk mie instant di dalam panci. Ia menambahkan berbagai bahan seperti telur, cabai, tomat, sawi, kol, dan terakhir potongan risol. Taraaaa....jadilah mie campur hehehe
Nayla melihat ke arah loteng, ternyata ada kuntilanak yang sedari tadi tersenyum melihatnya. Nayla pun menawarinya sebelum akhirnya dia pergi. Yaa...kontrakan nayla memang cukup angker. Tidak banyak yang betah tinggal disana. Namun, nayla justru senang, karena biaya sewanya jadi lebih murah. Dan di saat ia mau mulai melahap makanannya, pintu rumahnya berbunyi. Nayla pun segera menghampiri pintu itu dan membukanya.....dan....ternyata yang datang itu Ryan...
"Kenapa kamu malam-malam kemari, Ryan?"
Ryan yang seolah menganggap rumah itu juga rumahnya, langsung saja ngeloyor masuk meski nayla belum mempersilahkannya.
Dasar...kebiasaannya tidak pernah berubah. Batin nayla
"aku lapar....jadi aku kemari." ucap Ryan yang langsung mengambil mangkuk dan sendok
Nayla lagi-lagi hanya bisa menatap heran melihatnya
"Heh...berhentilah bersikap seolah-olah rumahku ini rumah makan. Seenaknya datang untuk makan. Kamu ini kan kaya...kenapa tidak mencari restoran???"
"Aku gak mau makan sendiri..." ucap Ryan yang memasang tampang melasnya. Nayla pun menghela nafasnya. Melihat tatapan matanya yang mirip Tommy, ia pun luluh.
Nayla kemudian mengambil mangkuk yang di pegang Ryan, lalu mengambilkannya mie campur yang ada di dalam panci.
"Makanlah....tapi hati-hati...masih panas." kata nayla lembut
Ryan pun mengangguk senang.
Bagaimana aku bisa menolakmu, setiap kali melihat mata itu, justru malah kembali mengingatkan aku tentang kakakmu, orang yang paling aku rindukan. Batin nayla sedih*****
Setelah mereka berdua menghabiskan sepanci mie campur panas. Mereka pun duduk di teras depan kontrakan nayla sambil menikmati udara malam yang sejuk
"Kamu memang pandai memasak yaa nayla...mie instant saja bisa terasa begitu lezat. Waah..." puji Ryan. Nayla pun tersenyum senang mendengarnya
"Memangnya kemana ayahmu? Kenapa tidak makan bersamanya?"
"Papaku saat ini sedang bisnis di luar negeri. Mungkin agak lama baru bisa kembali. Hemm...rasanya aneh tinggal di rumah sebesar itu seorang diri." kata Ryan sambil menyenderkan badannya ke dinding teras. Nayla pun menatap iba pada Ryan.
"Oh...ya...tadi kenapa kamu tiba2 pingsan di kelas nay? Apa kamu...melihat sesuatu?" tanya ryan yang memecah keheningan
"Iya, Ryan...apa kamu tahu? Ternyata Rommy itu sama sepertiku, dia bisa melihat makhluk halus. Dan tadi di kelas aku melihat penjaganya. Sosok hitam tinggi, dan sosok wanita ala chinnese."
"Apa dia membuatmu khawatir?" tanya ryan yang tampaknya tidak suka dengan Rommy
"Ya?? Oh...Engga...aku bisa mengatasinya. Hanya saja...." seketika nayla menghentikan ucapannya. Ia mendadak teringat tentang perbincangan dengan Rommy di perpustakaan sekolah tadi sore
- Flash Back -
"Waah...ini menarik sekali...kamu ga mau kemampuanmu ini di ketahui orang lain? Itu berarti...aku memegang kartu As milikmu. Bukan begitu?" ucap Rommy dengan senyumnya yang licik
"Apa maksudmu?"
"Aku ingin mulai sekarang, kamu membantu menyelesaikan setiap pekerjaan rumahku. Dengan begitu, rahasiamu akan aman bersamaku."
"A...apa??? Enak saja...heh...yang namanya kerjaan rumah itu adalah kewajiban setiap siswa !!! Kamu ga bisa seenaknya seperti itu."
"Waah...jadi kamu ga mau? Oke...ga masalah...Yolaaa..." Rommy pun mulai memanggil Yola. Nayla panik, ia pun buru-buru menutup mulutnya
"Awas saja kalo kamu berani membongkar hal ini di depan umum. Aku....aku...akan..."
"akan apa?" tantang Rommy
"Aku akan mengerjakan semua tugas rumahmu." jawab nayla lesu. Rommy pun tersenyum senang dengan jawabannya itu
- Flash Back End -
"Apa kamu baik-baik saja, Nay?" tanya Ryan khawatir
"Ya?? Oh...yaa....aku baik-baik saja kok." jawab nayla gugup. Tapi tampaknya Ryan tidak percaya begitu saja. Ia melihat ada yang aneh pada nayla semenjak pertemuannya dengan Rommy.
Maafkan Aku Ryan...aku terpaksa berbohong, Karena kamu termasuk orang yang peduli denganku
aku ga mau kamu khawatir atau bahkan terlibat masalah dengan Rommy. Batin Nayla
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayla's Tale ( Part 1 )
HororAku seorang gadis indigo yang tidak ingin di ketahui identitasnya oleh orang lain. Hingga akhirnya waktu menuntutku untuk bertemu dengan hantu ganteng di sekolah. Dia bernama Tommy. Dan dia juga menginginkanku menjadi kekasihnya. Penasaran ? Yuk la...