Karna hanya pasanganku sebenarnyalah yang mampu untuk ....
Jaehwan memandang kosong taman didepanya. Jaehwan bukanlah orang bodoh. Dia berada di sebuah kehidupan yang rumit.
Sebaiknya aku kembali ke kamarku.
Jaehwan berjalan menuju kamarnya.
Memandang kamar disebelahnya. Tanganya terulur untuk menekan tombol di kamar sebelahnya itu.
Tidak ada blasan. Tidak ada yang membuka.
*apa muridnya itu ada didalam? . batin Jaehwan
Daniel yang tengah asik membaca buku aneh yang ditemukanya tersentak oleh bunyi bel pertanda ada yang bertamu di kamarnya.
Daniel mengerutkan keningnya. Biasanya tidak akan ada orang yang berkunjung dikamarnya.
* Aroma ini.... Buat apa gurunya datang menghampirinya. Batin Daniel
Lalu woojin? Daniel lebih memilih bersama asistennya itu di taman belakang sekolah untuk mengerjakan tugas - tugasnya.
Kalau hyungnya, akan langsung masuk kekamar tanpa mengetuk.
Daniel tidak berniat untuk menemui gurunya. Sederhana pasti gurunya ini ingin mempertanyakan kejadian 3hari lalu.
Daniel mengusap bibirnya.
*kalau kau benar mate hyungku.. Ck... Kupastikan saat malam ketujuh kau akan berakhir ditanganku saem.... Ck....
Tak peduli selamanya aku akan menjadi vampir.
Batin daniel.
Daniel memejamkan matanya. Mengingat sosok yang selama ini ia rindukan.
"Ibu. Aku merindukanmu....
Kemudian Daniel berjalan membuka pintunya.
"Ada apa saem ke sini?
Daniel berkata dingin.
"Aku... Ehemm..
Hanya ingin tau kabarmu danielssi. Hari ini kau tidak masuk. Ini, tugasmu. Jaehwan menyerahkan beberapa lembar kertas pada muridnya itu.
Sebenarnya niatnya adalah menanyakan apa yang terjadi padanya dan murid didepanya saat ini. Tapi jaehwan mengurungkan niatnya.
"Baiklah, saem harus kembali kekamar.
Jaehwan berputar meninggalkan daniel.
Daniel mencegah tangan jaehwan.
Jaehwan memegang dadanya. Ada sesuatu yang terjadi padanya. Sebuah fakta baru yang tidak akan saya jelaskan, tentunya untuk sekarang.
"Aku tau, dengan apa yang kau pikirkan saem.
Daniel menarik tangan jaehwan membawanya kekamar, menghempaskan kasar tubuh jaehwan di kasur besarnya.
"Apa kau merasakan senang atas ciuman itu saem?
Daniel menindih tubuh gurunya itu.
"Apa saems ingin dicium lagi?
Daniel mendekatkan wajahnya pada jaehwan.
Jaehwan menolehkan pandangannya.
"Ck....
Daniel gagal memcium gurunya. Tapi tidak habis akal, daniel malah membuat tanda di perpotongan leher jaehwan."Arghhh...
Cukup sakit. jaehwan belum pernah berpacaran merasa cukup sakit. Ketika bibir muridnya itu menghisap kuat perpotongan lehernya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Sapphire
Mystery / Thriller[VamFic] -aku menghilangkannya, tapi aku tidak tau apa yang ku hilangkan... Dan tiba-tiba aku seperti dikejar-kejar, pintu gerbang yang orang lain tidak bisa lihat bermunculan. aku berusahan menutupnya dengan tirai emas itu. Tapi Sial... -ck...