Melarikan Diri Part 3

386 50 21
                                    

Malam ini dapat dinimati dengan baik oleh jaehwan.  Saat sebelum tidur.

Jaehwan enggan untuk segera tidur.  Tubuhnya memang lelah.  Tapi lebih baik dia bergadang daripada harus tidur bersama kedua vampir kakak beradik itu.

Jaehwan mengambil beberapa kaleng kopi untuk membuatnya tetap terjaga. 

"Jae...

Seongwoo mendatangi jaehwan. Memberikan selimut,  memperhatikan.   Mendudukkan dirinya disampingnya.

"Hyung...  Untuk apa hyung kemari?

Jaehwan menggeser duduknya merasa kurang nyaman dengan perlakuan seongwoo.

"Ayo tidur jae..

"Hyung tidurlah dulu. Aku masih ingin menikmati malam ini. 

"Kalau kau tidak tidur,  hyung juga tidak akan tidur..

Jaehwan melihat seongwoo..

"Tidurlah hyung...  Tidurlah dulu...

Aku...  Aku akan memikirkan permintaan hyung untuk menjadi pasangan hyung.  Jadi biarkanlah malam ini aku sendiri hyung...  Aku akan memberikan jawabanku besok.

"Yaaa baiklah...  Hyung akan pergi...  Jangan lama-lama untuk bergadang jae...

Seongwo menarik jaehwan mengecup dahi jaehwan.  Seongwoo merasa senang.

Dari kejauhan daniel memperhatikan.

*nikmatilah senangmu hari ini hyung.  Tapi tidak dengan seminggu kedepan. Cih...

Daniel berdecih menyaksikan mereka.  Kemudian berlalu menuju hutan.  Entah apa yang dia kerjakan.

Tanpa daniel sadari jaehwan melihat daniel. 

*mau apa muridnya menuju hutan..

Jaehwan memutuskan untuk mengikuti muridnya. 

Semakin jauh kedalam hutan.  Jaehwan tidak menemukan daniel.  Tapi sebuah pemandangan mengejutkan di depanya.

Seseorang yang juga adalah murindnya tengah mencoba menghabisi manusia. 

Caranya membuat manusia itu tersiksa dan seolah tidak bisa melarikan diri darinya membuat jaehwan tidak berkedip sekalipun. Dan...

Greppp...

Tubuhnya diputar dari belakang dipeluk seseorang.

"Jangan melihat...!!!

Dalam pelukan seseorang itu jaehwan hanya bisa menurut dan diam.

Yang jaehwan dengan hanya teriakan manusia yang diburu itu ketika diambang kematianya. 

Jeritan mengerikan kesakitan saat manusia itu mulai keabisan banyak darah. Walaupun  Jaehwan tidak melihatnya.  Bahkan saat manusia itu luruh  menjadi debu putih dia tidak melihatnya. 

Dapat jaehwan dengar. 

"Daniel hyung.... Apa aku harus?

"Pergilah Park Woojin, biar aku yang menyelesaikan. 

Daniel mendesis penuh kemarahan.  Mengusir sahabatnya.  Demi orang yang dipeluknya. Entah mengapa.  Daniel bersikap demikian.

10 menit berlalu masih dengan posisinya.

Tidak ada pembicaraan apapun.

"Apa aku akan seperti itu niel?

Tidak ada jawaban dari daniel.

Moon SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang