Old Papper

379 47 29
                                        

   "Hentikan....  Apa yang kalian lakukan?

Seongwoo datang menengahi. 

Penjaga pintu gerbang terkejut dengan kedatangan seongwoo.

"Maafkan kami tuan.  Kami hanya menjalankan tugas.

"Ahhh..  Aku mengerti. 

Aku akan pergi dengan jaehwan.  Kalau pimpinan menanyakan katakan jaehwan pergi bersamaku.  Katakan juga aku yang bertanggung jawab. 

Ayo jae... 

Seongwoo menarik tangan jaehwan membawanya ke mobilnya.

Selama di perjalanan jaehwan hanya diam. 

Sesampainya di pemakaman.  Mereka diperkenankan memberikan penghormatan terakhir pada Prof. Park.  Dosen pendampingnya.  Pikiran jaehwan semakin rumit.  Bagaimana tidak, urusan dengan  pekerjaan,  bahkan sekarang Dia berada pada kuliah tingkat akhir dan dosen pembimbingnya meninggalkannya.

Sampai perjalan pulang jaehwan tidak menunjukan topik pembicaraan apapun.

Jaehwan mendudukkan dirinya di ranjang miliknya.  Ia mengeluarkan sebuah kertas.  Pemberian seseorang.

Flashback

Seperti biasa,  dalam prosesi pemakaman akan ada jamuan makan. 

Jaehwan mendudukan dirinya di salah satu meja jamuan.  Menikmati segelas kecil soju yang dihidangkan. 

Saat seongwoo tengah berbicara dengan istri Prof Park.

Seseorang duduk disampingnya.  Dapat dilihat wajahnya yang putih terkesan manis.  dia adalah seorang pria.  Pria itu memasukan sebuah surat kedalam saku jaehwan.  Merasa aneh.  Jaehwan hendak berbicara.  Tapi orang tersebut memberi kode padanya untuk tidak bicara. 

Jaehwan menyimpanya, bahkan tidak memberitaukannya pada Seongwoo. 

Flashback off

Jaehwan membuka kertas tersebut.  Kertas itu tekesan tua.  Dan sepertinya adalah bagian dari sebuah buku.

Didalamnya tertulis

Perjanjian dari sebuah perjanjian akan berakhir.  Saat kedua penentu perjanjian berada dalam satu jiwa.  Yang menjadi pertama akan menjadi penentu.  Bukan seberang utara bukan seberang selatan.  Bahkan bukan barat dan timur.

Bersatunya darah dan benih persatuan menyempurnakan perjanjian.  Membuang darah hitam.  Peracun tubuh selamanya.

Kertas itu distampel oleh 2 darah.

Jaehwan mengerutkan keningnya.  Apa dia harus berhubungan dengan penentu perjanjian?  Itu artinya...  Jaehwan memejamkan mata mencerna pemikirannya.  Oh Tuhan Ini gila...

Jaehwan membalik kertas tersebut.  Pikirnya dapat menemukan tulisan lain dibaliknya, nyatanya tidak ada.

Jaehwan mengistirahatkan dirinya. Besok waktunya dia mengajar kembali.

Daniel. 

Sedang apakah dia sekarang. 

Daniel berada di salah satu ruangan pribadinya bertemu dengan beberapa orang ani beberapa vampire yang menjadi terdekat denganya.  Mengapa sore hari karna menggambil waktu setelah aktuvitas sekolah mereka.

"Bagaimana kalian bisa? 

Vampir wanita mendadak bertanya.

"Kami setuju,  tapi...  Bagaimana pendapatmu nielhyung?

Moon SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang