Melarikan Diri Part 1

391 47 0
                                    

Jaehwan terkejut memikirkan perkataan daniel.

Terburu-buru jaehwan membantu daniel kekamarnya.  Setelah itu meninggalkanya. 

Jantungnya berdegup kencang sekaligus ketakutan.

*ini gila....  batin jaehwan.

Flashback

Jaehwan membawakan daniel beberapa kangtong darah. 

Setelah menyesap beberapa kantong darah keadaan daniel mulai membaik.  Walau masih lemah.

"Apa kau benar vampir Danielssi? Jaehwan memulai pembicaraan.

"Panggil aku daniel saja jika diluar,  niel juga tidak apa-apa!  Daniel yang tadinya fokus menyesap darah menjawab tanpa melihat Jaehwan.

"Baiklah,  niel jawablah.

"Aku vampir...

"Lalu?

Daniel diam.  Tidak berniat menjawab.

"Aku harus pergi..

Daniel mencoba melangkah.  Tapi tubuhnya masih lemas.

"Yaa...  Katakan padaku bocah...  Desak jaehwan sambil membantu daniel di ranjangnya

Daniel terdiam,  kemudian menarik tubuh gurunya itu. 

Sangat tidak elit memang.  Tubuh gurunya menimpa tubuhnya. 

Daniel sudah menahan hasratnya susah payah sekarang.  Akibat aroma kamar jaehwan yang hanya dapat dirasakan oleh vampir itu. 

Memandang bibir gurunya semerah cerry itu membuatnya semakin meningkat.

Segera daniel meraup bibir cerry itu menyesapnya dengan kuat.  Sang pemilik meronta akibat perbuatan daniel.

Daniel membalikan posisi mereka yang tadinya jaehwan diatas entah bagaimana menjadi dibawah.

*sial ini gila...  Batin jaehwan

Jaehwan dibuat terkejut.  Ketika bagian bawah tubuh daniel yang telah bergesekan dengan miliknya mengeras dan berdiri tegak.  

Sekuat tenaga,  kali ini jaehwan harus lepas dari perlakukan daniel.

Jaehwan mendorong dada muridnya itu.  Akhirnya terlepas juga pangutan mereka.

Jaehwan mengambil nafas dalam dalam.  Ia hampir saja mendesah. Bahkan miliknya hampir bereaksi.  Untuk saat ini jaehwan masih bisa menahanya. .

Daniel tersadar atas perbuatanya.  Melepaskan tubuh gurunya.

Tapi terlambat miliknya sudah berdiri tegak.

"Saem..  Tolong aku... 

Pandang daniel ke jaehwan. 

"Apa? .     Jaehwan gugub.

Daniel membisikan keinginanya.

"Saem....  Bantu aku...  Keluar dari kamar ini.  Dikamar ini aroma seks sangat tajam. 
Cepatlah papah aku untuk kembali kekamarku. Aku akan menyelesaikan sendiri bagianku.   Jika tidak cepat aku akan kelepasan seperti tadi.

Jaehwan membulatkan matanya terkejut.

Sesegera jaehwan turun dari ranjangnya lalu memapah daniel keluar dari kamarnya dan membawanya ke kamar muridnya itu. 

Moon SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang