Mereka telah sampai dirumah jaehwan.
Jaehwan segera memasukan nomer pin rumahnya.
Rumahnya kosong.*mungkin kedua orang tuanya tengah pergi.
Jaehwan meletakan belanjaan yang dia bawa.
"Duduklah niel. Aku akan buatkan minuman dingin.
Jaehwan membuat minuman dingin dari dalam kulkas. Mencampurkan syrup rasa peach buatan ibunya dengan air es.
"Minumlah niel. Aku akan berganti baju sebentar.
"Himm...
Jaehwan meninggalkan daniel menuju kamarnya yang sejak kecil di gunakanya tidur bersama orang tuanya.
Hati jaehwan mencelos sedih ketika membuka lemari semua bajunya masih ditata rapi oleh sang eoma. Padahal hampir setahun sejak kuliah di tingkat akhir jaehwan tidak pulang.Diambilnya bajunya. Masih wangi. Ibunya begitu merawat baju anaknya dengan baik.
Jaehwan mengambil kaos bergaris. Mengingat masa lalunya. Kaos ini pemberian pendeta saat sma karena ikut pelayanan bersama anak-anak panti asuhan.
Masih saja muat di pakainya.
Jaehwan mengambil lagi kaosnya nya lain yang sekiranya masih baru. Untuk dipakai daniel.
"Niel pakalailah. .
"Kenapa memberiku kaos.
"Kkkk. Apa saem tidak tau jika dalam tasmu itu hanya ada kantong darah. Himm!
Gantilah di kamar. Lalu bawa pakaianmu kesini. Aku akan mencucinya. Jangan kaget kamar saem tidak sebesar kamarmu. Dan jangan mengeluh. Oke
Jaehwan menuju dapur. Mengambil aparonya mulai memasak.
Daniel beranjak meninggalkan jaehwan. Daniel mengganti pakaianya yang sedikit lembab. Daniek memandang sisi kamar jaehwan. Menemukan beberapa foto terpajang bagus di kamar. Foto-foto ketika jaehwan masih usia smp. Wajahnya yang bersorak kemenangan. Sambil memegang piala.
Daniel tersenyum kecil ternyata hobby gurunya bermain bola sejak kecil. Beda dengan yang dia lihat sekarang. Menjadi guru musik.
*Tak kusangka. Batin daniel
Daniel kembali mendekati jaehwan.
"Ini harus ku taruh dimana?.
Jaehwan yang tengah memotong kentang tersentak.
" Sini?, kemarikan.. biar saem cuci bersama baju saem.. Kau bisa duduk menonton TV niel.
Jaehwan memasukkan baju miliknya dan daniel kedalam mesin cuci.
"Aku akan membantu saem.
"Membantu?
"Ya setidaknya aku bisa memotong kentang. Atau mengupas wortel.
"Baiklah kupas wortelnya.
30menit
"Bagaimana apa rasa subnya enak?

KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Sapphire
Mystery / Thriller[VamFic] -aku menghilangkannya, tapi aku tidak tau apa yang ku hilangkan... Dan tiba-tiba aku seperti dikejar-kejar, pintu gerbang yang orang lain tidak bisa lihat bermunculan. aku berusahan menutupnya dengan tirai emas itu. Tapi Sial... -ck...