Warm

393 51 32
                                    

Jaehwan berhati-hati menuruni tangga.
Berharap apa yang dilakukan ini benar. Mempercayakan dirinya pada daniel.

Sesampainya di lantai dasar. Jaehwan berniat membuka pintu. Hanya tiba-tiba dia merasakan sakit yang luar biasa pada jantungnya. Sungguh tidak tepat. Liontin yang dia kenakan menyala merah semakin merah. Ia berusaha menahannya. Tubuhnya setengah terbakar.

Jaehwan mendudukan dirinya di sisi bawah tangga. Menunggu daniel menghampirinya.

Sedangkan daniel.

Daniel malah mendudukan dirinya. Tampak santai. Ia mengambil perban dan membalut lukanya sendiri. Ia sangat mendengar keributan di kamar sebelah.

Menunggu daniek menunggu....

Hampir 30menit daniel tidak bergeming. Sampai ia mendengar suara hyungnya berada di kamar sebelah marah besar kepada pengawal yang gagal membuat jaehwan tetap berada di tempatnya.

Terdengar pintu terbuka.

Seongwoo memasuki kamar daniel mendudukan dirinya kesal.

"Untuk apa hyung kemari?!

Seongwoo melihat kearah adiknya.

"Katakan pada hyung dimana jaehwan?

"Molla...

Seongwoo mencengkram kerah daniel.

"Jangan berbohong pada hyung niel. Dan jangan mengacaukan ritual tahunan kita.

"Cih.... Ritual membunuh orang... Begitu maksudmu hyung! Hahhaha

Brakkk...

Sebuah pukulan mendarat kewajah daniel. Cukup membuat sudut bibir daniel robek .

"Kau pikir hyung terlaku bodoh.. Rekaman CCTV menunjukan jaehwan membuka kamar ini dan tidak keluar sama sekali dari sini. Apa kau mau mengelaknya lagi?

"Lalu jika jaehwan kembali apa hyung yakin ritual ini akan berhasil?

Apa hyung yangkin bahwa hyunglah yang terpilih penjadi yang pertama?

Kenapa diam hyung?

Ck...

Kuberi kesempatan sampai 6 jam sebelum bulan purnama. Jika hyung yakin bahwa jaehwan adalah mate hyung dan calon kuat pemecah kutukan ini. Aku akan mengembalikanya padamu.

Pasti ada tanda bagimu hyung. Oh ya....

Jika sampai saat itu tidak ada tanda. Berarti jaehwan miliku. Aku yang akan melakukan ritual.

"Apa maksudmu niel?

"Ck... Kau tau kan hyung. Kau bahkan telah membaca perjanjian itu lewat buku lain. Benar bukan? ..

Seongwoo melebarkan matanya.

"Buku itu... Aku menemukanya... Kau mencarinya bukan? Bacalah....

Daniel mengambil buku yang tergeletak di meja kamarnya. Memberikan pada seongwoo.

"Aku membaca semuanya. Isi perjanjian itu didalamnya. Hanya bagian terakhir aku tak menemukanya.

Ku pikir aku juga akan bisa menjadi yang pertama... Hahhaha.. Aku pergi...

Daniel melewati seongwoo, mengambil tasnya meninggalkan dengan santai.

Seongwoo terduduk membuka lembaran pertama dari buku itu. Yang dia rasakan  pertama kali adalah aroma dari ibunya...

_________________________________________________

Daniel membuka pintu lantai bawah. Tangga darurat yang hanya dia saja yang tau.

Moon SapphireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang