4# JADI, JADIAN?

444 78 26
                                    

"Kalau kita pacaran bagaimana?"

Kalimat itu memenuhi ruangan kelas 1-3 yang kosong di penghujung senja, menjejalimu informasi dan halusinasi berlebihan yang membuat otakmu konslet tidak hanya beberapa saat.

Dia bilang, 'kita pacaran' kan? Itu sungguhan Kageyama yang bilang, kan? Terusnya lagi, itu kalimat tanya, kan?

Kalau kita pacaranーbagaimana bisa seorang seperti Kageyama mengatakan 'Kalau kita pacaran'?!! 'Kita' itu, maksudnya kamu dan Kageyama kan? 'kalau' itu menunjukan pengandaian, kan?

Kageyama sedang menanyakan pendapatmu tentang rencana kalau misalnya kalian akan menjalin hubungan di masa depan nanti, kan?

Dalam kekalutan mengartikan kalimat itu, tepat saat kamu melihat kearahnya, (boleh memasukan adegan slow motion disini) ia sedang memandangimu dengan membelakangi matahari senja kemerahan bersama siluet terkeren yang pernah kamu lihat, juga disertai tatapan polos nan teduh.

Tatapan yang... Kageyama sekali.

.

.

.

Disclaimer : Haikyuu! Not mine, but Kageyama tobio is mine/ woi bukan/

.

.

.

Warning : Sorry for writing that doesn't match your expectations.

.

.

Your Side Face

Nopembermu © 2018

.

.

.

.

EMPAT

"Maksudmu gimana ya, Kageyama?"

kamu berusaha memutus keheningan yang kamu buat sendiri akibat terlalu terkesima dengan si Kageyama yang kerennya sialan sekali. Lupa, dia kan adik kelas 'kesayangan'nya Oikawa-senpai. Pantas menurun.

"Ngggghhhー" ia menggaruk pipinya, bingung.

Gimana sih? Masa habis nembak cewek malah bingung sendiri? Kageyama boge!

"ーkemarin sebelun sebelum berangkat inter-high, Shimazaki-san terlihat bingung sekali."

Nah, sama-sama bingung dah lo bedua.

Ya, memang kamu mengakui kalau kamu terlihat sangat aneh karena waktu itu kan, kalau tidak salah kamu lagi galau-galau nya mau nembak apa tidak. Apa Kageyama sadar ya sama perasaan mu? Ah, masa iya Kageyama sepeka itu?

"Wah aku lupa deh waktu itu bingungin apa." Kamu mengaktifkan mode aktingmu, agar setidaknya menutupi rasa gugup karena obrolan 'sensitif' macam ini.

Kageyama mengangguk tetap dengan tampang polos meski kali ini agak dimanyunkan sedikit bibirnya, "Terus kamu memanggilku saat akan beli susu. Sampai lari-larian segala."

Eh? Apakah ini tanda kalau dia memperhatikanmu? Dia menembakmu karena memang menyukaimu? Apa iya??? Tolong siapapun gebukin Shimazaki Nina, takutnya ini cuma mimpi!

Your Side Face [Haikyuu-Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang