Watanabe Yuna menarik tangannya yang sudah di pegangi Tsukishima Kei. Setelah memberi tatapan super mematikannya pada cowok tinggi ini, Yuna langsung mengalihkan atensinya pada si tersangka utama yang membuat wajahnya basah di depan semua orang; kamu.
"Aku menantangmu, dan kalau kau kalah, kau harus berhenti dari musik dan osis!"
-------
Disclaimer : Haikyuu!! Not mine, but Kageyama tobio is mine/ woi bukan/
.
Warning: Sorry for my writing that doesn't match your expectations.
.
Your Side Face
Nopembermu © 2019
.
TIGA BELAS
____________________
Mata Yuna berapi-api mengatakannya, ketika seperti ini biasanya orang seperti Yuna sudah cukup kuat dan yakin untuk sekedar menang taruhan. Tapi apa hal yang harus kamu lakukan untuk memenangkan pertarungan ini?
Kamu tidak menjawab, namu si mba-mba Watanabe ini langsung berkilat, "Oh iya? Di SMP kau ini anak basket kan?" sambil tersenyum miring Watanabe Yuna langsung mengutarakan maksudnya, "Kalau begitu mudah saja, kalau kau menang main basket dua lawan dua, besok lusa. Kau tidak perlu keluar ataupun berhenti dari osis dan musik yang kau banggakan itu."
Menang basket dari cewek manja seperti ini? Meh, apa dia meragukan seorang Shimazaki Nina? Sebagai atlet Basket, tentu saja rasa percaya diri langsung tumbuh dalam hatimu.
Kamu menaikkan alis, "Melawan senpai? Hanya itu?"
"Tentu saja bukan melawanku," Watanabe Yuna tersenyum dengan senyuman paling menyeramkan yang pernah kamu lihat, instingmu mengatakan untuk senantiasa hati-hati, "tapi hadapilah pacarku."
Lha, memang pacarnya siapa?
Perempuan yang rambutnya digulung tinggi itu dengan sombong langsung menjawab pertanyaan yang terlintas begitu saja dikepalamu, apa mereka pandai membaca pikiran? "Pacarnya Yuna-chan itu Hiroki Ino-"
Astaga. Hiroki Ino.
Dia kan..., astaga!
Seketika kamu ingin telingamu menuli dengan sendirinya, sebuah sekenario buatan yang diciptakan otakmu tiba-tiba bermain tanpa ampun. Kenapa coba sih, tobat deh tobat.
"-anak basket sekaligus ketua OSIS di Karasuno." Si kakak kelas itu tertawa diikuti Watanabe yuna dan seorang temannya lagi.
Nina, sepertinya kamu mati saja dulu deh, ini sih seperti menggali lubang kuburan sendiri. Haduh, bagaimana ini bagaimana ini bagaimana ini bagaimana ini?
"Bagaimana kalau aku menolak ajakanmu untuk itu, senpai?" terdengar sekali bahwa kamu takut, dan hal yang sperti ini dimanfaatkan dengan baik untuk para kakak kelas tukang bully macam mereka. Hilih.
"Tentu saja itu artinya kau kalah." Cibiran dahsyat yang membuat siapapun bergidik ngeri, "Artinya kau harus keluar dari OSIS dan klub musik."
Bunuh diri.
Kalau kamu keluar dari musik berarti klub musik akan dibubarkan karena kekurangan anggota, dan kalau kamu berhenti dari OSIS artinya kamu tidak akan menjadi perwakilan divisi olahraga, yang artinya kamu tidak akan ke gym voli lagi, tidak akan mengurusi soal ekstrakulikuler olahraga lagi, tidak akan ikut konpensasi kalau tim sedang pertandingan-tidak akan sesering sekarang melihat kageyama bermain voli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Side Face [Haikyuu-Fanfiction]
Teen Fiction"Apa yang kamu suka dari orang semembosankan Kageyama Tobio?" Tsukishima penasaran. "Tentu saja, kan? Wajah sampingnya itu." _____________________________ [ハイキュー!! © Haruichi Furudate-sensei]