10# HANYA UNTUKMU

352 58 30
                                    

"Sensei aku minta tanda tangan di sini, ya." Kamu menyerahkan surat persetujuan yang harus ditanda tangani Takeda-sensei di mejanya, di ruang guru, di udara musim panas yang hampir membuatmu dehidrasi.

"Berangkatnya nanti malam ya, sensei?" Kamu menghela napas, itu adalah surat persetujuan tentang latihan inap (Training Camp) yang diajukan klub voli dan sudah di cap oleh OSIS, "Semoga besok Kageyama dan temannya si kepala jeruk itu bisa sukses ya remedialnya..." Kamu manyun galau, "Aku sedih kalau Kageyama harus nggak ikut."

Tidak ada orang, kamu berbicara pada bangku kosong. Kebiasaanmu yang tidak akan pernah hilang. Kebiasaan untuk mengurangi kegalauan.

Bermonolog.

Tapi ini tetap tidak bisa membebaskan rasa sesakmu membayangkan pacarmu yang berusaha keras untuk sukses soal ujian dan pergi ke Tokyo untuk latihan inap, eh malah gagal di satu pelajaran, dan jika gagal lagi... itu, kan. Kamu jadi makin melankolis.

"Kageyama dan Hinata pasti lulus, kok."

Sebuah suara yang langsung membuatmu membulatkan mata, ja-jadi tadi ada yang mendengarkan? Yaampun, malunya!

"Sensei?" kamu memamerkan cengiran kecil khas orang mesum yang kepergok berbuat salah, duh, bagaimana ini tadi kamu ngomong sama meja!, "Sejak kapan disana?"

"Sejak Shimazaki bilang 'Aku minta tanda tangan di sini ya!'." Ujarnya sambil tersenyum cemerlang. "Shimazaki suka bermonolog, ya."

Cengiran kecilku berangsur berubah jadi cengiran kuda.

.

.

Disclaimer : Haikyuu! Not mine, but Kageyama tobio is mine/ woi bukan/

.

.

.

Warning : Sorry for writing that doesn't match your expectations. Sedikit membosankan.

.

.

Your Side Face

Nopembermu © 2019

.

.

.

.

SEPULUH

-----------------


Siang yang menjelang sore itu membuatmu berjalan bersebelahan dengan salah satu calon sahabatmu, Yachi Hitoka. Perempuan mungil ini tadi menemanimu ke ruang guru untuk mendapatkan surat izin yang valid.

"Nanti pas summer camp jangan lupa beritakan ke aku, ya kabar kageyama, Yachi-chan."

Ia menggangguk, "Siap, Shimazaki-chan."

"Nina." Kamu menatapnya, "Kamu boleh memanggilku Nina."

Gadis dengan ikat rambut biru membesarkan matanya bingung, "tapi, kamu tidak memanggilku Hitoka."

"Baiklah, aku juga akan memanggilmu Hitoka." kamu mengacungkan jempolmu tinggi-tinggi yang membuatnya tertawa, kamu juga.

"Menyenangkan sekali punya teman seperti Nina."

Your Side Face [Haikyuu-Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang