Kriiiinggggg...
Bel istirahat telah berbunyi, Nasya kembali melancarkan aksinya. Apalagi kalau bukan mendekati sang pujaan hati, Ali.
"Ali!!, Kantin yuk bareng Nasya, Nasya laper pingin makan" ucap Nasya mempoutkan bibirnya, sambil mengelus-elus perutnya yang berlemak itu 😂.
"Gimana Lo gak mau gendut?. Orang kerjaan Lo makan muluk sih!" Ujar Ali sambil tersenyum kecil.
Sontak melihat Ali tersenyum walau sedikit, membuat Nasya kegirangan Sampek loncat-loncat. Hmm.. moga moga aja tuh lantai kagak retak ya! ✌️.
"Oh My God.. Oh My God. Ali! Kamu senyum? Kamu senyum ke Nasya? Ya ampun Ali, Nasya seneng banget tau nggak!" Teriak Nasya kegirangan, alipun berfikir bahwa Nasya itu cewek aneh, dan entah mengapa Ali sedikit muak harus berpura-pura menjadi baik di depan Nasya. Kalau bukan karena taruhan, dia GK bakalan mau deket-deket sama cewek gendut itu.
"Lo kenapa? Udah gak waras? Gue kan cuma senyum doang! Emang salah ya kalau gue senyum?. He..?" Ujar Ali lembut, yang sekali lagi membuat Nasya tak percaya bahwa Ali bicara padanya selembut itu. Dan karena itu juga, sontak pipi Nasya merona.
"Ya Tuhan.., mimpi apa Nasya semalem? Sampe-sampe Ali bicara lembut banget sama Nasya?. Mana senyum juga lagi, oh my... Senyumnya itu loh..! Nggak nguatin bangetttt..!!. Ekhem.. okey Nasya santai, jangan malu-maluin!" Kata hati Nasya.
"Ekhem, y..ya boleh ajah si Li. Yaudah.... gimana? Ikut Nasya kantin yuk! Mau ya!!" Ujar Nasya memohon. Yang mendapat gelengan oleh Ali.
"Nggak ah.... ngapain ke kantin? Males, udah pw juga gue di sini." Ucap Ali malas, tapi ini juga termasuk rencana Ali.
Mendengar tolakan Ali, membuat Nasya merubah raut wajahnya. Nasya sedih.... padahal ia lapar dan ingin makan sambil ditemani.
"Lo laper banget emang?" Tanya Ali tetap lembut. Nasyapun mengangguk. Benar saja, ia tidak makan tadi pagi karena membuatkan Ali bekal."Yaudah nih...Lo kan buatin gue bekal. Kita makan bekal Lo bareng-bareng" raut wajah nasyapun seketika berubah, yang awalnya tadi sedih berubah menjadi sumringah, dia bersyukur karena bisa makan apalagi makan berdua sama Ali. Namun seketika wajahnya berubah sendu.
"Enggak deh Li! Kamu makan aja, aku gakpapa kok gak makan!" Ujarnya dengan suara lirih dan lemah.
"Loh kenapa?, Lo gak suka makan sama gue? Yaudah Lo makan sendiri aja!. Lagipula gue juga nggak begitu laper kok" kata Ali sambil menyerahkan bekal yang buatkan Nasya itu kepada Nasya.
"Enggak Li! Bukannya aku nggak mau makan sama kamu. Tapi.... Sendok sama garpunya cuma satu. Terus kalo aku ikutan makan, kamu makan pakek apaan? Kan gak ada sendok sama garpu lagi?" Ujar Nasya sambil menunduk.
"Hey..! Nasya... Liat gue!. Lo bawain gue bekal spaghetti kan? Yaudah, gue pakek sendok dan Lo bisa makek garpu!" Ali menghela nafas sambil mengangkat dagu Nasya. Dan tatapan Ali, oh my God! Itu membuat Nasya gila setengah mati. Nasyapun hanya mengangguk malu, dan sudah dipastikan, pipi Nasya sekarang pasti sudah merona.
"Yaudah ayo makan! Apa perlu gue suapin Lo? Biar Lo makan ni bekal?" Sontak Nasya membelalakkan matanya.
"Nggak Li! Nasya bisa makan sendiri kok!" Ucap Nasya salting dan cepat-cepat mengambil spaghetti lalu memakannya. Dan mereka berdua menghabiskan makanan mereka dalam diam.
Setelah selesai makan, Nasya membersihkan mulutnya yang berminyak dengan tissue.
"Ah..., Kenyang!. Makasih ya li, udah mau bagi makanannya!" Ucap Nasya sambil tersenyum khasnya."Iya gapapa. Lagian Lo gausah terimakasih ke gue juga kali! Kan, itu juga bekal yang Lo bawa buat gue. Jadi itu masih bekal Lo!" Timpal Ali masih dengan suara yang lembut, atau suara yang sengaja dilembut-lembutkan. Thor juga gak tau!
"Ali!, Mau nggak nanti Ali ngajarin Nasya fisika?. Ali kan pinter anaknya!, Nasya mah apa? Cuma butiran debu yang sering di injak injak" ujar Nasya merendah, tapi bukan iya melow. Ia malah nyengir tanpa dosa dan melanjutkan kata-katanya.
"Ali!! Mau ya!, Ya...ya..ya....! Please!!" Nasya memohon kepada Ali, sambil mempunyai eyes kan matanya, sambil menunggu jawaban Ali.
"Em, oke!. Tapi dirumah Lo aja yah! Soalnya, di rumah gak ada bonyok gue!" Ujar Ali santai, tapi mukanya datar kek tembok abis di ampelas. Hihihi....✌️
Mendengar jawaban Ali, sontak Nasya terlonjak kaget dan berdiri dari kursinya. "OMG Ali!, Ali bener? Mau ngajarin Nasya fisika? Ya ampun, Nasya gak nyangka banget! Makasih Ali! Makasih!!!. Ekhem.. oke, nanti jam 7 malem ke rumah ya! Rumah aku ada di jalan pahlawan gang flora blok 7 no 5 yah!. Yaudah Nasya mau keluar dulu! Dadah Ali!!" Cerocos Nasya tiada henti saking bahagianya. Sedangkan di sisi lain, Ali terlihat tersenyum sinis.
"Nasya, nasya! Bentar lagi Lo bakalan jadi alat gue buat dapetin tuh 2 mobil sahabat gue!. Heh...dan gue bakalan bales dendam sama Lo, karena Lo selalu ngeganggu gue!" Ucap kata hati Ali, seraya dengan senyuman yang tambah mengerikan.Malam harinya..
"Mah!, Nanti temen aku mau ke sini. Mau ngajarin aku fisika, soalnya aku besok ulangan. Namanya Ali, kalo dia udah Dateng langsung suruh ke taman belakang yah mah!" Pesan Nasya kepada mamanya, tak lupa dengan senyum manis khasnya.
.
.
.
.
.
Tok.. tok...tok...
"Iya sebentar!, Eh kamu pasti temennya Nasya yah? Nama kamu pasti Ali kan?" Tanya mamah Nasya tak ada henti. Yang membuat Ali tau sekarang, ternyata sifat cerewet Nasya menurun dari mamahnya."Iya Tante, nama saya Ali. Saya temennya Nasya, boleh masuk?" Tanya Ali setelah salaman dengan mamah Nasya.
"Oh!, Sangat boleh Ali!. Apalagi temennya ganteng kayak kamu!. Yasudah, kamu langsung ke taman belakang aja. Nasya udah nungguin di sana. Tante mau siapin minum sama cemilan dulu buat kamu" ucap mamah Nasya, dan Alipun langsung pergi ke taman belakang rumah Nasya. Karena rumah Nasya tidak terlalu membingungkan, tak susah bagi Ali untuk menemukan taman belakang.
"Ini saatnya gue masuk ke rencana selanjutnya" kata hati Ali licik.
Hai!!
Tunggu chapter selanjutnya yah!
Kalo ada yang kurang srek sama kalian!
Koment di bawah ajah, buat referensi juga buat ceritaku!!
Selamat menunggu episode selanjutnya ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Late to Realize (Fat Girl)
Teen FictionAli "eh, Lo apaan sih ha? gausah ya deket deket gue. Gue ga suka sama elo. Dasar cewek gendut gak tau diri Lo!" bentak Ali Nasya "Alii!, kok ngomongnya gitu sih?. Nasya kan cuma pingin ngasih bekal ini buat Ali" katanya sambil tersenyum ceria. "teri...