Tales 17a: That Woman (1)

2.6K 280 42
                                    

Genre: horror, mystery/thriller

Rating: semi-mature

Warning: typo, alur tak jelas

.
.
.
.
.

Park Chanyeol memandang puas sebuah rumah bergaya Victoria di hadapannya. Mewah dan terkesan misterius, sesuai dengan kriteria rumah yang dia cari.

"Mari, aku antarkan kamu masuk untuk melihat-lihat isi rumah ini, Yeol." si penjual rumah yang bernama Oh Sehun berujar lalu membuka pintu gerbang. Setelahnya, Sehun mengajak Chanyeol masuk ke dalam.

Chanyeol mengamati isi rumah bergaya Victoria itu dengan seksama. Meskipun terkesan sudah tua dan misterius, rumah ini benar-benar mewah dan bergaya seni tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya ukiran unik, lukisan-lukisan dinding karya pelukis ternama, lampu gantung mewah yang ukurannya cukup besar, dan hiasan antik nan mahal yang tersusun rapi di lemari pajangan.

Chanyeol tersenyum puas. Benar-benar tipe rumah yang dia idamkan.

"Bagaimana, Yeol? Kau tertarik membeli rumah ini?"

Chanyeol menoleh dan tersenyum pada si penjual rumah, sekaligus sahabatnya sejak SMA itu.

"Tentu saja, Hun." jawab Chanyeol lalu mengeluarkan sebuah cek dari dalam tas. "Ini ada cek sebesar 2,7 miliar Won untuk pembayaran rumah."

Sehun menerima cek tersebut dan tersenyum. "Terima kasih banyak, Yeol." lalu pria berparas tampan itu memberikan kunci rumah kepada Chanyeol. "Ini kunci rumahnya."

Chanyeol menerima kunci itu dengan senyuman lebar.

"Lalu kapan kau akan tinggal di sini?" tanya Sehun. "Biar aku carikan jasa pengangkutan untuk mengangkut barang-barangmu."

"Besok sepertinya aku sudah mulai pindah, Hun." ujar Chanyeol. "Aku sudah tidak sabar ingin menempati rumah ini."

Sehun tertawa lalu mengangguk paham. "Baiklah. Besok pagi, aku pastikan sudah ada pihak jasa pengangkutan di depan rumah lamamu."

"Terima kasih banyak, Hun. Maaf ya aku merepotkanmu terus."

Sehun menggeleng. "Tidak kok. Justru aku yang harus berterima kasih karena kau sudah bersedia membeli rumah ini. Aku benar-benar butuh biaya untuk pengobatan ayah."

"Kebetulan aku sedang mencari rumah yang dekat dengan kantor. Lelah bangun pagi terus. Kalau di sini kan aku tidak harus bangun terlalu pagi." Chanyeol tersenyum. "Semoga ayahmu cepat sembuh ya, Hun."

"Terima kasih, Yeol."

Chanyeol mengangguk. "Ya sudah, aku harus pulang dulu. Aku mau berberes barang. Sudah dulu ya, Hun."

"Ya, hati-hati, Yeol." Sehun melambaikan tangan lalu masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana.

Chanyeol masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian, kendaraan beroda empat itu melaju dengan kecepatan sedang, meninggalkan rumah Victorian style itu.

Tanpa Chanyeol dan Sehun sadari, sedari tadi sesosok wanita berambut panjang dengan mata hazel yang tajam menatap mereka dari balik salah satu lukisan di ruang tamu.

Tanpa Chanyeol dan Sehun sadari, sedari tadi sesosok wanita berambut panjang dengan mata hazel yang tajam menatap mereka dari balik salah satu lukisan di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▶The Story TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang