Tales 4c: Boss (END)

4.1K 400 99
                                    

Genre: romance, drama

Rating: mature 🌚

Warning: mature scene, typo

Karena ini merupakan part terakhir dari Tales: Boss, makanya agak panjang. Enjoy!

Happy reading!

.
.
.
.
.

Tidak terasa sudah hampir 2 bulan Wendy menjadi sekretaris pribadi Chanyeol. Selama itu pula Wendy mengenal lebih dalam siapa itu Chanyeol. Bagaimana kehidupan, kebiasaan, dan sifat pria itu.

Pertama, Chanyeol adalah pria super sibuk. Jadwal pria tampan itu benar-benar padat. Banyak meeting dan pertemuan yang harus pria itu hadiri. Wendy sampai kewalahan mengatur jadwalnya.

Kedua, Chanyeol sangat menghargai waktu dan membenci keterlambatan. Pernah ada karyawan yang dimarahi karena hanya telat 10 menit menyerahkan laporan.

Ketiga, Chanyeol adalah sosok CEO yang tegas, serius, dan cerdas. Setiap kali mengikuti pria itu meeting, Wendy selalu mengamati Chanyeol. Postur tubuh yang tegap, nada bicara yang tegas, dan ide-ide brilian yang disampaikan oleh pria itu membuatnya terlihat sangat menonjol di antara peserta meeting yang lain.

Keempat, Chanyeol sangat dingin terhadap wanita. Saat itu pernah ada seorang wanita muda ㅡyang entah sengaja atau tidakㅡ memeluk lengan Chanyeol saat mereka sedang menghadiri pertemuan di Oh Corporation. Dengan suara super datar dan tatapan sinis, Chanyeol menyuruh wanita itu untuk menjauh darinya. Ketika wanita itu masih keukeuh memegangi lengannya, Chanyeol mendorong wanita itu hingga terjerembab ke lantai.

Wendy ngeri melihatnya. Dia jadi takut pada Chanyeol. Tetapi karena Chanyeol memperlakukannya dengan baik, rasa takut Wendy menjadi berkurang, meskipun tidak sampai 100%.

Kelima, Chanyeol mempunyai anjing bernama Toben. Pria itu pernah membawa Toben ke kantor. Menurut Wendy, Toben sangat lucu. Gadis itu selalu senang jika ada Toben. Selain bisa menjadi teman bermain, kehadiran Toben menyelamatkan Wendy dari sifat mesum Chanyeol.

Hm, mesum?

Yups. Chanyeol ternyata mempunyai sifat mesum yang tergolong akut. Pria itu sering kali mencium bibirnya dengan seenak jidat. Tidak hanya mencium bibir, pria itu terkadang menyentuh paha dan dada Wendy di berbagai kesempatan.

Sifat mesum Chanyeol ini membuat Wendy sering kali merasa ngeri. Pasalnya, sentuhan yang Chanyeol berikan itu berefek hebat terhadap dirinya. Wendy sering merasakan sensasi aneh yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Selain mesum, perhatian Chanyeol terhadap Wendy tergolong berlebihan untuk hubungan antara bos dan sekretaris. Pria itu selalu mengajak Wendy untuk makan siang bersama. Terkadang saat hari Minggu, Chanyeol mengajaknya jalan-jalan atau menonton film.

Jujur, perhatian Chanyeol berhasil membuat Wendy sedikit baper. Namun gadis itu berusaha untuk tidak terlalu terbawa perasaan.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 21:00, namun Wendy belum diizinkan pulang. Chanyeol sedang memeriksa laporan yang diserahkan oleh Divisi Finance dan gadis itu diwajibkan untuk menemaninya.

Wendy menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Selain karena lelah dan mengantuk, Wendy juga khawatir karena angkutan umum yang biasa dia naiki sudah tidak ada di jam segini.

"P-pak." panggil Wendy pada Chanyeol yang perhatiannya masih terfokus pada layar laptop.

"Hn."

"A-apakah masih lama?" tanya Wendy pelan.

▶The Story TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang