Tales 29: Dear Chanyeol

1.9K 237 37
                                    

Genre: drama, sad, romance

Rating: general

Warning: typo

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Wendy Side

"KYAAA! SEHUN KEREN SEKALI!"

"AAA KAI! MENGAPA BEGITU SEXY?"

"SUHO! SENYUM DOLLARMU MENGALIHKAN DUNIAKU!"

"EUNWOO KYAAA!"

"CHANYEOL, I LOVE YOU!"

Aku menghela napas panjang sembari mengusap telingaku yang sangat pengang. Teriakan mereka sangat cempreng dan itu benar-benar membuat telingaku sakit.

"KYAAAAA!"

Lagi-lagi aku hanya bisa menghela napas ketika suara teriakan itu terdengar dari belakangku. Ingin rasanya aku pindah, tapi tidak bisa karena tempat duduk sudah penuh.

Ya, sekarang aku sedang berada di sport hall kampus. Menonton pertandingan basket yang lumayan seru sembari bersorak di dalam hati untuk pria tinggi yang sedang men-dribble bola.

Kedua mataku tidak henti-hentinya memandangi Chanyeol yang sedang bersiap memasukkan bola ke dalam ring. Di dalam hati aku berharap Chanyeol berhasil mencetak gol kemenangan untuk timnya.

Prittt!

"KYAAAA!"

Suara peluit bercampur teriakan histeris para penonton mengakhiri pertandingan basket. Kemenangan diraih oleh Chanyeol dan timnya. Aku memandangi Chanyeol yang sedang ber-high five ria dengan para rekannya. Senyumnya yang terlihat bahagia itu membuatku ikut-ikutan tersenyum.

Park Chanyeol adalah sahabatku sejak masih kecil. Aku dan dia kebetulan bersekolah di tempat yang sama, tinggal di komplek yang sama (rumahku dengan rumahnya hanya diselingi tiga rumah warga), dan orangtua kami kebetulan bersahabat sehingga aku bisa akrab dengan Chanyeol.

Chanyeol adalah pria yang easy going, ceria, dan humoris. Selain itu, dia benar-benar seorang yang moodmaker. Aura bahagianya dapat menular pada siapapun, termasuk aku. Chanyeol adalah pribadi yang menyenangkan. Aku bersyukur dapat mengenalnya.

Senyumku semakin melebar kala melihat Chanyeol melakukan selebrasi di tengah lapangan. Dia terlihat sangat bahagia, membuatku ikut merasakan hal yang sama. Ah, senangnya melihat Chanyeol seperti ini.

Aku punya sebuah rahasia. Rahasia ini sudah kusimpan selama bertahun-tahun. Tidak ada yang mengetahui hal ini, termasuk Chanyeol. Kalian ingin aku mengatakannya? Eum, sebenarnya aku malu tapi baiklah aku akan mengatakannya.

Aku sudah sangat lama menyukai Chanyeol. Eum, seingatku sudah sejak kami SMP aku menyukainya. Perasaan ini terus tumbuh hingga sekarang. Aku ingin menyangkal, namun tidak bisa. Degupan jantung ini selalu tidak terkendali setiap kali aku melihatnya. Suaranya yang maskulin selalu terngiang di benakku. Elusan tangannya di kepalaku selalu berhasil membuat pipiku merona tanpa bisa dicegah. Terkadang aku membayangkan apa jadinya jika status kami tidak lagi sebagai sahabat, melainkan sepasang kekasih.. Ah, lagi-lagi pipiku terasa panas.

"Serius banget ngelamunnya."

Seseorang menepuk pundakku. Aku menoleh dan langsung salah tingkah ketika melihat Chanyeol di sampingku. Astaga, karena terlalu banyak melamun, aku sampai tidak sadar dia menghampiriku.

"E-eh Chanyeol.."

Aku tidak bisa bersikap natural saat ini. Chanyeol sangat tampan, apalagi dalam keadaan berkeringat seperti ini. Dia mempesona.

▶The Story TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang