Tales 17c: That Woman (3)

1.4K 238 30
                                    

Genre: horror, mystery/thriller.

Rating: semi-mature

Warning: typo, alur tidak jelas.

Happy Reading!

.
.
.
.
.


Ketika terbangun, otak Chanyeol sudah dipaksa bekerja ekstra dengan kemunculan deretan angka misterius.

20 15 12 15 14 7

1 11 21

16 1 18 11 3 8 1 14 25 5 15 12

Dahi Chanyeol berkerut. Angka-angka apa ini? Apakah ini semacam kode? Tapi Chanyeol tidak ingat pernah menulis angka-angka ini sebelumnya.

Ketika mouse digeser, angka-angka itu lenyap seketika dan ternyata komputer dalam keadaan mati. Untungnya Chanyeol sempat memotret angka-angka tersebut dengan kamera ponsel.

Chanyeol bergidik ngeri. Ini benar-benar di luar nalar. Maksudnya, bagaimana bisa hologram angka itu muncul di saat komputer mati? Apakah ini hanya ilusinya saja? Tapi dia kan tidak sedang mabuk.

Chanyeol pergi dari ruang kerja dan melangkah ke kamar mandi. Dia ingin membasahi wajah dengan air agar pikirannya kembali normal.

Air mengalir turun setelah Chanyeol memutar keran. Pria bermarga Park itu membungkuk kemudian membasuh wajah tampannya dengan air. Sensasi segar yang menyentuh permukaan wajahnya membuat pikiran Chanyeol lebih rileks.

Chanyeol membasuh wajahnya beberapa kali. Dia benar-benar menyukai sensasi segar air di pagi hari. Namun ketika Chanyeol membasuh wajah untuk yang kelima kali, dia mulai merasakan ada yang aneh. Air yang tadinya segar dan dingin berubah menjadi hangat dan agak lengket. Selain itu, tidak ada aroma khas air yang tercium, melainkan bau amis yang sangat menyengat.

Merasa curiga, Chanyeol membuka mata. Pria itu berteriak kencang ketika mendapati keran tidak lagi mengeluarkan air, melainkan darah. Chanyeol langsung mematikan keran dan menjauh dari wastafel.

Kejadian aneh tidak berhenti sampai situ saja. Ketika Chanyeol menatap cermin, muncul sosok wanita dengan rambut panjang di belakangnya. Wajahnya pucat, matanya sayu, dan di bagian lehernya terdapat bekas cekikan serta sayatan.

Chanyeol berdiri kaku. Kakinya terasa sangat sulit digerakkan. Dia benar-benar ketakutan apalagi saat mata hazel si wanita menatap tepat di kedua matanya, dengan tajam dan menusuk.

Bulu kuduk Chanyeol semakin meremang. Dia berusaha memaksakan diri untuk kabur dan akhirnya berhasil. Pria itu tidak peduli lagi dengan wajahnya yang berlumuran darah. Baginya, yang terpenting adalah kabur dari wanita menyeramkan itu.

Kaki panjang Chanyeol bergerak cepat menuju ruang kerja. Sesampainya di sana, Chanyeol langsung mengambil pasokan oksigen sebanyak-banyaknya. Berlari dengan rasa takut yang berlebih benar-benar menguras tenaganya.

Setelah napasnya kembali stabil, Chanyeol duduk di kursi kerja. Pria itu mengambil ponsel dan melihat potret deretan angka misterius tadi dengan seksama. Sungguh, Chanyeol tidak mengerti apa maksud angka ini!

Ketika sedang pusing memikirkan deretan angka tersebut, Chanyeol teringat dengan sosok Suho, sahabatnya yang merupakan ahli matematika. Senyuman langsung merekah di wajah tampannya. Kenapa tidak terpikirkan dari tadi ya?

Chanyeol mencari kontak Suho dan menghubungi pria bermarga Kim itu. "Ho, kau ada di rumah? Ada yang ingin kutanyakan padamu."

▶The Story TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang