Tales 30: The Savior

1.7K 226 23
                                    

Genre: mystery, sad (?)

Rating: general

Warning: typo

Happy Reading!

.
.
.
.
.


Wendy Side

Kalian percaya tidak kalau ada orang yang hidupnya selalu beruntung? Misalnya saat yang lain mengalami musibah atau semacamnya, hanya orang itu saja yang tidak mengalami apa-apa.

Aku adalah salah satu dari orang-orang beruntung tersebut. Entah aku harus bersyukur atau merasa aneh.

Bukan tanpa alasan aku mengatakan kalau aku tergolong orang-orang-orang beruntung itu. Sudah lebih dari tiga kali aku mengalami hal ini dan kurasa itu tidak bisa disebut sebagai kebetulan.

Sekitar 2 tahun lalu, ketika aku sedang melakukan perjalanan keluar kota bersama beberapa teman, bus yang kami tumpangi mengalami kecelakaan. Hampir semua temanku terluka parah, hanya aku yang tidak.

Tidak hanya itu. Sekitar 1 tahun kemudian, ketika aku sedang tugas, bank tempatku bekerja mengalami musibah. Sekawanan perampok menyekap kami di dalam bangunan, mengeluarkan ancaman dengan suara lantang dan pistol, dan menjadikan salah satu dari kami sebagai sandera. Aku dan dua orang temanku yang bertugas memegang uang saat itu. Tapi ketika dua temanku diancam, aku tidak diapa-apakan. Karena posisiku yang aman, aku bisa memanggil polisi.

Aku selalu naik kereta untuk pergi dan pulang kerja. Sewaktu aku sedang menunggu di peron, ada seorang pria mencurigakan di belakangku. Awalnya dia berdiri dengan memberi jarak, namun kelamaan dia semakin mendekat ke arahku. Aku sudah bersiap untuk melawan jika dia macam-macam padaku, tapi tiba-tiba dia berlari menjauh dariku.

Aku juga pernah hampir tertabrak mobil ketika sedang menyebrang. Mobil itu sangat cepat sampai-sampai aku tidak bisa menghindar. Aku hanya pasrah saat itu namun entah mengapa aku tidak tertabrak sama sekali. Mobil yang ngebut itu seolah menghindariku, padahal rasanya tidak mungkin untuk melakukan hal itu karena jarak kami sangat dekat.

Dari beberapa keberuntungan yang kujabarkan di atas, aku merasa bersyukur karena Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk hidup hingga saat ini.

Namun aku juga merasakan hal yang aneh. Selain beruntung, aku juga sial. Sial dalam hal percintaan.

Di usia ku yang ke 25 tahun ini, aku masih belum menemukan jodoh, seolah ada yang menghalangiku.

Jika kalian mengira aku tidak laku, kalian salah. Eum, aku tidak bermaksud sombong, tapi ada beberapa pria yang sempat menjalin hubunganku. Meskipun tidak sampai ke dalam tahap pacaran, tapi setidaknya aku punya pengalaman asmara ㅡseperti teman tapi mesra, mungkinㅡ dengan mereka. Mereka seolah mundur perlahan tanpa sebab.

Saat itu aku merasa aneh. Otakku sibuk memikirkan alasan mereka menyerah sebelum berjuang. Apakah ada yang salah denganku? Apa aku adalah gadis yang aneh?

Setidaknya hal itu berlangsung sampai akhirnya aku tahu kalau pria-pria yang sempat melakukan pendekatan denganku bukanlah pria yang baik. Ada yang hanya mengincar uangku saja, ada juga yang ingin memanfaatkanku saja.

Di balik kesialan itu, aku merasa beruntung karena terhindar dari mereka.

Namun aku juga heran. Mengapa aku bisa mengalami keberuntungan seperti ini? Aku bukanlah gadis yang baik. Maksudku, aku seperti manusia pada umumnya. Aku bukanlah gadis yang rajin. Aku juga bukan gadis yang taat pada peraturan. Terkadang aku ketiduran saat berdoa di malam hati. Intinya, aku punya banyak dosa. Tapi Tuhan begitu baik padaku.

▶The Story TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang