Tales 4b: Boss (2)

3.4K 374 65
                                    

Genre: romance, drama

Rating: mature 🌚

Warning: typo, mature scene

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Wendy terbangun ketika mendengar suara Japin, ayam milik Babeh Sooman, pemilik kos-kosan tempatnya tinggal saat ini.

"Ck! Japin berisik sekali sih." Wendy berdecak kesal sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Wendy kembali berbaring di ranjang lalu meraih ponsel yang tergeletak di sampingnya.

"Haah, jam enam pagi." gumam Wendy lalu kembali memejamkan mata.

"HAH? JAM ENAM PAGI?" Wendy terduduk di ranjang. Kedua matanya melebar, seolah sedang melihat hantu. Tangannya bergerak menepuk dahinya sendiri.

"Astaga, kenapa aku bisa lupa? Hari ini kan hari pertama aku bekerja."

Wendy menyingkap selimut dan berlari kecil menuju lemari pakaian, mengambil sebuah kemeja berwarna putih dan rok hitam yang panjangnya di atas lutut.

"Mati aku! Aku bisa terlambat."

Dengan panik, Wendy keluar dari kamar kos sambil menenteng peralatan mandi, handuk, dan pakaian bersihnya.

"Oh sial." Wendy mengumpat ketika melihat beberapa penghuni kos mengantri di depan kamar mandi.

Wendy menghela napas kesal lalu memutuskan untuk kembali ke kamar. Di dalam perjalanan menuju ke kamar, Wendy mengumpat di dalam hati.

'Babeh Sooman pelit sekali ih. Masa kamar mandi hanya ada satu saja sih?'

Sesampainya di kamar, Wendy duduk di ranjang. Dia meraih ponsel dan melihat jam. Sudah pukul 06:30. Ah, ini sih pasti terlambat.

Wendy berbaring pasrah. Tidak ada gunanya buru-buru. Perjalanan menuju Park Corporation memakan waktu 1 jam, sedangkan waktu yang tersisa tinggal setengah jam lagi.

Ralat, tersisa 25 menit lagi karena sudah lewat 5 menit.

Wendy termenung menatap langit-langit kamar. Beberapa detik kemudian, dia tersenyum lebar.

'Hehehehe sepertinya ini pertanda kalau aku tidak boleh bekerja di sana. Hehehe. Mendingan aku bolos saja. Tidak apa-apa deh dipecat, daripada harus bertemu dengan bos mesum itu.'

Wendy terkekeh sendiri.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk.

Wendy meraih ponselnya dan menatap layar benda canggih itu. Ada pesan Whatsapp dari seseorang yang tidak dikenal.

08xxxxxxxxxx: Son Wendy, saya harap kamu tidak berniat untuk bolos hari ini. Saya tunggu kehadiran kamu jam 7 tepat.

Mata Wendy terbelalak. Astaga, bos itu niat sekali mengirimi pesan kepadanya.

Omong-omong, bagaimana pria mesum itu bisa tau jika dia berniat untuk bolos hari ini?

Jangan-jangan..

Wendy melirik ke kanan-kiri dengan was-was. Tidak mungkin kan Chanyeol menguntitnya?

Sambil menelan ludah, Wendy membalas pesan Chanyeol.

Wendy: maafkan saya, pak. Saya tidak bisa hadir hari ini karena....

Wendy mengerutkan dahi, memikirkan alasan apa yang kira-kira cocok untuk dipakai. Karena teledor, dia tidak sengaja menekan tombol send.

▶The Story TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang