Cinta itu, tidak ada yang benar dan salah - END

413 71 9
                                    


Sudah dua hari Sehun, Kai dan Yoongi berada di Jepang tapi mereka belum berlibur karena Sehun harus menyelesaikan pekerjaan nya yang ada di Jepang. Beruntung nya pekerjaan Sehun yang di Jepang lebih cepat selesai daripada yang mereka kira.

Pukul delapan pagi Kai dan Yoongi sudah siap untuk berjalan-jalan dengan pakaian yang sengaja dibuat serupa membuat siapa saja akan memekik gemas kepada mereka. Tapi satu orang paling dewasa diantara mereka masih terlelap begitu nyenyak nya di alam mimpi.

"Oppa, kami sudah siap. Ayo bangun!!" Teriak Kai kencang di dekat telinga Sehun.

Sudah hampir setengah jam Kai membangun kan Sehun tapi tidak berhasil. Yoongi pun sepertinya sudah lelah membangun kan Appa nya. Yoongi sudah melakukan berbagai aksi untuk membangun kan sang Appa tapi tidak berbuah hasil. Yoongi suda badmood dong, udah dandan ganteng, wangi daritadi tapi Appa nya masih molor. 

"APPA!!!!!!! BANGUN!!!!" Teriak Yoongi tepat di telinga Appanya, hanya cara ini yang belum ia gunakan.

"YA! SIAPA KAU?!!!" Teriak Sehun karena kaget.

"OH YOONGI! Kenapa kamu berteriak di telinga Appa?!" Tanya Sehun kesal.

"Karena oppa susah di bangunin. Yoongi kesala karena tidak pergi-pergi." Kai yang menjawab karena Kai tau Yoongi belum bisa merangkai kata yang tepat. Yoongi yang mendengar jawaban Kai hanya menggangguk kan kepalanya tanda yang Kai ucapkan benar.

"Benarkah? Kalian sudah siap?! Oh Maafkan Appa. Appa akan cepat-cepat bersiap." Sehun menyadari kesalahannya, buru-buru ia masuk ke kamar mandi untuk mandi dan siap-siap. Kedua kesayangan nya sudah siap untuk jalan-jalan hari ini.

Setelah menunggu 15menit akhirnya mereka keluar dari hotel bersama. Yoongi berada di gendongan Sehun, Sehun tidak mau Kai kelelahan menggendong balita gempal nya padahal sedari tadi Yoongi ingin turun dari gendongan Appa nya pindah ke gendongan Kai.

Seharian mereka pergi mengelilingi Osaka, Kai banyak belanja pastinya dan Yoongi banyak makan hari ini membuat nya mengantuk lebih cepat dari biasanya.

Mereka sudah berada di hotel pukul 9 malam, Kai merasa kasihan dengan Yoongi. Pasti balita gempal itu lelah seharian jalan.

"Oppa Mandilah terlebih dulu. Biarkan aku membersihkan semuanya." Ucap Kai penuh perhatian.

"Baiklah Terimakasih, Beb." Ucap Sehun sebelum masuk ke kamar mandi dan tidak lupa memberikan kecupan di pipi gembil anaknya dan pelipis Kai.

Kai yang mendapatkan serangan mendadak dari Sehun hanya dapat bengong. Kaget karena mendapatkan kecupan dari bos nya, orang yang ia suka diam-diam.

-.-.-.-.-.-

Malam ini adalah malam terakhir mereka di Jepang, karena besok siang mereka akan balik lagi ke Korea.

Sehun memesan Restaurant Jepang untuk dirinya dan keluarga kecilnya, untuk perpisahan malam terakhir di Jepang katanya.

"Oppa, kenapa oppa memesan satu lantai Restaurant ini untuk kita?" Tanya Kai penasaran.

"Supaya tidak ada yang mengganggu kita, dan supaya suasana kekeluargaan kita makin terasa." Jawab Sehun asal.

"Itu namanya pemborosan oppa! Lebih baik uang oppa ditabung untuk Yoongi besar atau untuk oppa menikah lagi."

"Baiklah maafkan aku. Aku terlalu senang bisa bertigaandengan kamu dan Yoongi. Tidak ada pengganggu, tidak ada yang membicarakan kita. Dan baiklah minggu depan kita akan menikah." Jawab Sehun spontan.

"Oppa! Bukan saat nya bercanda! Ini demi kebaikanmu dan Yoongi, aku memberitahu mu supaya tidak boros!" Jawab Kai kesal.

"Siapa yang bercanda? Aku serius Kai. Maaf aku terlalu lama berfikir dan memendam rasa sendiri sehingga membuatmu seolah-olah aku tidak penting bagiku dan Yoongi. Padahal bagiku dan Yoongi, kamu adalah orang terpenting di hidup kami. Jika saja waktu itu kamu tidak menolong Yoongi, mungkin kita tidak akan bisa seperti ini, mungkin Yoongi akan menjadi anak yang pendiam dan susah bergaul. Aku bersyukur selama ini kamu mengurus kebutuhan ku dan Yoongi dengan baik, padahal kamu bukanlah siapa-siapa kami tapi kamu selalu ikhlas mengurus kami. Dari situlah aku berfikir dan merasakan kembali perhatian yang lama hilang, rasa nyaman dan timbullah rasa cinta di hatiku. Aku sudah ingin mengatakan ini kepadamu lama tapi aku masih takut jika akan mendapat kan penolakan darimu yang mengakibatkan kamu akan menjauh dari aku dan Yoongi. Aku tidak mau." Sehun berhenti sebentar untuk merangkai kata yang tepat.

Cerita HunKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang