Cinta itu, Kita - 4

331 68 3
                                    



Pagi nya Kai bangun  dengan kepala yang sedikit pusing, mengingat dirinya lupa makan malam  karena kedatangan Sehun yang mendadak. Kai pun memutuskan untuk membuat  sereal untuk mengisi perut lapar nya.
Saat dirinya sedang makan terdengar pecahan dari ruang tamu nya.

PRANG

Ada satu botol di  serpihan kaca flat yang tadi dipecah entah dengan menggunakan apa,  karena Kai sempat medengar ada suara orang yang sedang berlarian. Kai  mengambil botol itu dan ternyata di dalam nya terdapat kertas, karena  Kai penasaran akhirnya ia membuka kertas itu. Di dalam sana terdapat  tulisan yang membuat nya shock, belum lagi kertas itu mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap.

"BERANI NYA KAU MENGGODA  OPPA KAMI, SAMPAI MEMBAWA MASUK KE DALAM FLAT MURAHAN MU!! APA YANG KAU  BERIKAN KEPADA SEHUN OPPA, KAMI?! APA KAU MEMBERIKAN LUBANG MU KEPADA  SEHUN OPPA?! CIH MURAHAN SEKALI! JAUHI OPPA KAMI, ATAU FOTO MU SEDANG  MENGGODA SEHUN OPPA TERSEBAR! Stt, kami menggunakan darah menstruasi  kami untuk menulis surat cinta untukmu. Selamat menikmati!"

Itulah tulisan surat yang membuat nya shock. Sebelum  ia membuang surat itu, Kai mengambil ponsel nya untuk memotret  bagaimana keadaan flat dan isi surat gila tersebut. Siapa juga yang mau  menyimpan surat dengan bau yang menjijikan seperti itu.

.

.

Saat Kai akan membersihkan kekacauan yang ditimbulkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, pintu flat nya di ketuk oleh seseorang yang tidak sabaran dan mau tidak mau Kai menunda acara bersih-bersih nya.

Tok..Tok..Tok..Tok.Tok..

"Siapa lagi ini, Tuhan?" gumam Kai sendiri sambil berjalan ke arah pintu masuk flat nya.

Cklek

"Apa kau tak apa?" tanya tamu itu langsung tanpa basa-basi.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kai dingin.

Si tamu yang melihat kekacauan di ruang tamu flat Kai, dirinya langsung masuk ke dalam flat Kai tanpa meminta izin maupun tanpa menunggu Kai mengizinkan nya masuk.

"Oh Tuhan, apa ini ulah mereka lagi?!" geram si tamu marah.

"Siapa lagi memang nya?" tanya Kai dingin.

"Ini sudah tidak bisa didiamkan, Kai. Aku akan menghubungi Pengacara ku untuk menuntut mereka! Tunggu sebentar." balas tamu itu yang tak lain adalah Oh Sehun.

Kai ingin menolak tapi dirinya sudah tidak kuat jika harus menyelesaikan ini sendiri, apalagi dirinya tidak memiliki kubu yang kuat untuk membela dirinya sendiri. Apakah dirinya harus menyerah dan meminta pertolongan dari Sehun? Entahlah.

Sehun sedang menghubungi Pengacara nya dengan dirinya mengecek dan memfoto bukti-bukti kekacauan yang terjadi sampai kedua manik mata tajam nya melihat botol yang mencurigakan di atas meja tamu milik Kai. Sehun langsung mengambil botol tersebut yang ternyata di dalam nye terdapat kertas dengan warna merah menyala dan bau yang sangat menyengat dan sangat menjijikkan. Sebelum Sehun membuka botol itu, Kai sudah merebut botol itu dari tangan Sehun dan berteriak histeris.

"JANGAN! Aku mohon... jangan dibuka." ucap Kai terbata-bata.

"Apa yang kau sembunyikan, Kai?" tanya Sehun dingin.

"Tidak.. bukan apa-apa Sehun." balas Kai masih terbata-bata.

"Jika bukan apa-apa kenapa kau gugup seperti ini? Pasti ada yang kau tutup-tutupi kan? Bukankah aku sudah mengatakan jika aku akan menolongmu, Kai?"

"Aku..aku tidak..kau akan muntah jika melihat ini lagipula ini sangat memalukan dan menjijikan Hun. Percayalah pada ku." balas Kai jujur, bagaimana bisa Kai memperlihatkan isi surat tersebut kepada Sehun, dirinya perempuan jelas malu memperlihatkan darah menstruasi kepada laki-laki.

Cerita HunKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang