"Apa aku harus mengakhiri hidupku?" ucap wanita muda itu entah pada siapa karena tidak ada orang lain di sekitarnya.Siapa juga yang datang malam-malam seperti ini ke Sungai Han yang sudah sangat sepi dan sunyi seperti sekarang ini.
"Apa kau yakin?" tanya suara laki-laki dari belakang tubuh wanita muda tersebut yang mana membuat wanita muda itu kaget.
"Eoh, kau mengagetkanku!" ucap wanita itu kaget dan sebal.
"Aku tanya, apa kau yakin ingin bunuh diri? Jika iya, silahkan aku ingin melihat nya." ucap laki-laki misterius itu. Bagaimana tidak, laki-laki itu menggunkan serba hitam, belum lagi dia menggunakan masker dan topi hitam untuk menutupi wajah nya
"Bukan urusan mu!" balas wanita itu ketus.
"Cepat. Aku ingin melihat mu lompat dari sini." ucap laki-laki itu masih menyuruh wanita itu untuk melompat.
"Orang gila." dengus wanita itu.
"Saran ku jangan bunuh diri disini, karena Aku fikir kau bukan orang Korea, mengingat muka mu bukan seperti orang Korea. Jadi akan susah mengidentifikasi mu jika kau bunuh diri disini." ucap laki-laki misterius itu lagi.
"Apa mau mu Tuan misterius? Kenapa kau ikut campur urusan orang lain?!" tanya wanita itu penasaran.
"Tidak ada. Hanya saja aku fikir melihat orang bunuh diri secara langsung akan sangat seru, tapi mengingat seperti nya kau bukan orang Korea aku jadi kasihan kepadamu. Jika kau benar-benar mati, akan sulit mengidentifkasi identitas mu dan kau pun juga tidak bisa di layat oleh orang terdekat mu. Jadi saranku, carilah tempat bunuh diri yang lebih baik dan di tempat mu sendiri Nona." saran laki-laki misterius itu.
"Aish sialan." gumam wanita itu lagi.
"Wanita dilarang mengumpat. Tidak baik. Lebih baik kembalilah ke rumahmu. Angin malam, suasa sunyi yang mencengkam kan seperti ini tidak baik untuk orang memiliki tekanan yang berat. Bahaya jika ada setan yang menggeret mu terjun ke sungai itu." ucap laki-laki itu lagi.
"Orang gila." balas wanita itu tanpa melihat wajah laki-laki itu dan pergi meninggalkan laki-laki itu tanpa berpamitan.
Wanita itu sudah jalan lumayan jauh, tapi dirinya masih dapat mendengarkan teriakan laki-laki misterius itu. "Jangan lakukan lagi, arra? Kau terlalu berharga untuk mati dengan cara menjijikan seperti itu! Ingat suara ku! Siapa tahu kita bertemu kembali!" teriak laki-laki itu kepada wanita muda itu.
"Benar-benar gila." gumam wanita muda.
"Kenapa dia tidak mengenali suaraku? Benar-benar luar biasa." gumam laki-laki misterius itu sendiri.
.
.Kai Pov
Kim Kai adalah nama Korea ku. Aku wanita berusia 26 tahun asli dari Indonesia. Maka itu wajah ku tidak seperti orang Korea. Nama asli ku bukan Kim Kai tapi Kai Arabelle. Sejak aku tinggal di Korea, aku menggunakan nama Kim Kai.
Aku tinggal di Korea hanya sendiri saja, Eomma dan Appa tinggal di Indonesia bersama kakak laki-lakiku. Aku pindah ke Korea karena keinginan ku sendiri, aku sudah tidak betah dengan kehidupan sosial ku di Indonesia.
Kalian tahu sendiri bagaimana kehidupan sosial di Indonesia, yang mereka fikirkan hanya jabatan, kekayaan, dan kehidupan mewah mereka lainnya. Belum lagi pertanyaan yang sering dikeluarkan orang-orang seperti, "sekolah dimana?" "sekolah nya kok tidak ternama?" "sudah lulus?" "kerja dimana?" "jabatan apa?" "belum menikah?" "kapan menikah?" "kenapa belum punya anak?" "mandul ya?" "kapan bikin adik nya?" "kapan mantu?" dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita HunKai
Roman d'amourHanya sebuah cerita manis dan romantis nya hubungan Oh Sehun dan Kim Kai.