Cerita HunKai

Cinta itu, tidak ada yang benar dan salah

Cinta itu universal, dapat mencangkup keseluruhan. Mengapa? Karena cinta bisa datang kapan saja dan dengan siapa saja, seperti dengan Tuhan, keluarga, teman, bahkan ke lawan jenis sekalipun. Cinta memang tidak dapat kita lihat bentuknya dan tidak dapat kita ukur seberapa besar cinta tersebut tapi cinta hanya dapat kita rasakan.

Cinta tidak ada yang tahu kapan datang nya dan kepada siapa cinta itu tumbuh. Bisa saja cinta datang di saat kamu sedang menunggu bus di halte dan melihat perempuan atau laki-laki sedang lewat di jalan, atau kamu sedang pergi ke supermarket dan bertemu seseorang hang memikat hati mu. Semua bisa terjadi. Tidak mungkin tidak bisa.

Sama hal nya dengan Kim Kai yang jatuh cinta dengan atasan nya. Tapi semua orang terdekat nya mengatakan jika cinta Kai itu salah dan hanya sebatas mengagumi saja. Kenapa? Karena atasan nya adalah seorang duda berusia 34 tahun dan memiliki satu anak yang masih kecil berumur tiga tahun. Sedangkan Kim Kai masih sangat muda jika disandingkan dengan atasannya, Kai berusia 24tahun. Jarak umur mereka yang 10tahun serta status atasan nya yang duda membuat kerabat Kai tidak menyukai hubungan mereka.

Atasan nya Kai bernama Oh Sehun dan anak nya bernama Oh Yoongi. Appa dan anak nya sama-sama memiliki wajah yang datar, mata kecil, dan kulit yang sanga putih. Tapi mereka memiliki wajah yang sangat tampan, sehingga banyak yang menyukai mereka.

Terkadang Yoongi akan ikut dengan Sehun ke kantor jika Eomma Sehun atau suster Yoongi tidak bisa menjaga Yoongi di rumah. Jadi Kai lah yang bertugas menjaga Yoongi selama di kantor. Yoongi bukanya termasuk anak yang ramah, jadi Sehun susah untuk mencapai pengasuh yang Yoongi suka.

Beda dengan Kai, pada awal pertemuan mereka saat Yoongi menangis kencang dan Sehun tidak tahu harus bagaimana karena hari itu adalah hari pertama nya menjaga Yoongi setelah istri nya meninggal sendirian. Ya istri Sehun - Oh Luhan meninggal saat melahirkan Yoongi. Karena biasanya Sehun dibantu oleh Eomma nya tapi hari itu Eomma nya harus ikut Appa Sehun dinas ke luar negeri. Dan Sehun belum mendapat kan suster untuk menjaga Yoongi. Akhirnya Sehun membawa Yoongi ke kantor nya.

Di tengah rapat Yoongi menangis sangat kencang membuat karyawan Sehun kaget dan suasana ricuh seketika. Sehun gugup karena anak nya baru pertama ini menangis sekencang itu. Sehun tidak tahu harus bagaimana, tidak tahu Yoongi kenapa jadi yang Sehun lakukan hanya menggendong Yoongi dengan memberi tepukan pelan di pipi montok nya berharap Yoongi berhenti menangis tetapi nyata nya Yoongi semakin menangis kencang.

Karena Kai sangat suka dengan anak kecil, dia tidak tega melihat anak bayi seperti Yoongi menangis sekencang itu. Pasti dada nya akan sesak jika menangis lama. Kai memberanikan diri untuk berbicara dengan Sehun untuk membantu menenangkan Yoongi.

"Sajangnim, bolehkah saya membantu anda? Kasihan anak anda menangis terus nanti dadanya akan sakit." Tanya Kai sopan.

"Apa kamu bisa? Aku tidak tahu cara menenangkan bayi." Jawab Sehun jujur.

"Akan saya coba sajangnim. Berikan anak anda kepada saya." Setelah nya Sehun memberikan tubuh gempal Yoongi ke Kai.

Kai mulai mengecek suhu badan Yoongi ternyata normal, Kai mengecek popok Yoongi ternyata masih kering karna baru saja di ganti oleh Sehun, Kai mengecek memasukkan tangan nya guna mengecek apakah Yoongi haus ternyata tidak.

"Sajangnim, seperti nya ada yang tidak beres dengan anak anda. Sebaiknya kita bawa ke rumah sakit." Ucap Kai buru-buru takut akan terjadi hal yang tidak baik untuk Yoongi.

"Apa maksud mu Kai? Yoongi kenapa?" Tanya Sehun takut.

"Seperti Yoongi kesakitan tapi saya tidak tahu dimana yang sakit. Lebih baik kita tanyakan ke dokter."