Cinta itu, Kita - 3

365 69 3
                                    


Kai fikir kejadian pengeroyokan itu sudah berakhir, nyatanya gosip mengenai dirinya seorang sasaeng sudah tersebar di fandom idol lain bahkan menyebar ke seluruh dunia. Setiap hari setelah kejadian pengeroyokan itu, social media nya menjadi salah satu korban keganasan para fans EXO maupun idol lain nya.

Setiap hari selalu saja ada tulisan komentar jahat di kolom komentar instagram nya, atau akan ada DM yang mengatai-ngatai nya, ada yang me tag akun nya untuk berita mengenai nya di berbagai portal berita, bahkan ada yang mengetahui nomor ponsel nya dan menghubungi nya setiap saat. Dan itu membuat nya muak, benar-benar muak.

"Kenapa berita itu makin panas? Padahal sudah jelas dari kita mengatakan kau adalah salah satu pekerja kita, kenapa tidak ada yang mempercayai nya?" tanya Sandara tidak habis fikir karena sudah dua bulan berita pengeroyokan fans EXO terhadap yang katanya seorang sasaeng EXO muncul tidak ada redanya justru semakin memanas.

"Itu karena mereka fikir saya bekerja disini menyogok kalian untuk memudahkan saya mengikuti kegiatan idol nya, Nyonya." balas Kai bosan.

"Tapi kau benar bukan sasaeng mereka kan?" tanya Sandara untuk kesekian kalinya kepada Kai.

"Ayolah Nyonya, Anda sudah mengenal saya dua bulan ini apakah ada sikap dan perilaku saya yang mencerminkan seorang sasaeng? Untuk bertahan hidup sendiri di Korea saja sudah susah, bagaimana bisa saya menghamburkan uang untuk hal bodoh itu Nyonya. Saya akui jika saya seorang fans EXO dan Sehun tapi saya tidak segila itu untuk melakukan itu, Nyonya. Untuk menonton konser nya saja saya belum mampu karena mahal nya hidup di Korea." balas Kai dengan kata-kata ya sama untuk kesekian kali nya.

"Baiklah, aku mempercayaimu. Awas saja jika kau mengecewakan ku Kai." ancam Sandara lagi untuk kesekian kalinya.

"Pasti Nyonya." balas Kai tegas.

.

.

Sepulang kerja Kai pulang menuju flat sederhana nya dengan keadaan tubuh yang sudah tidak bisa diajak kerjasama dengan baik, belum lagi pergantian musim membuat imun tubuh nya semkain turun.

"Oh Tuhan." teriak Kai kaget saat melihat keadaan depan flat nya yang mengerikan.

Bagaimana tidak kaget, tumpukan sampah berserakan di depan pintu flat nya, belum lagi pintu flat nya terdapat tulisan "MATI SAJA KAU" dengan warna merah darah, pot-pot bunga mawar yang ia rawat dihancurkan juga. "Oh Tuhan, apa lagi ini?" tanya Kai sendiri.

Kai masuk ke dalam flat dengan hati-hati, tidak mau sepatu kerja nya menginjak sampah yang menjijikan itu yang mana akan membuat sepatu nya ikut bau juga, Kai masuk ke dalam rumah hanya untuk berganti pakaian rumahan dan mengambil keperluan nya untuk menyingkirkan sampah-sampah itu.

Akhirnya Kai membersihkan flat kotor nya sendiri tanpa bantuan siapa-siapa, tanpa Kai sadari ada sepasang mata yang memperhatikan Kai dari dalam mobil audi hitam nya. Orang itu sudah mengikuti Kai sejak Kai keluar dari kantor nya, orang itu melihat semua ekspresi yang terlihat di wajah manis Kai. Orang itu merasa bersalah tapi dirinya tidak bisa melakukan apa-apa karena jika dirinya ikut turun tangan, maka Kai akan terkena dampak nya lebih dari ini.

Ya, sepasang mata itu adalah milik Oh Sehun. Sejak kejadia pengeroyokan itu Sehun merasa sangat bersalah, belum lagi dirinya mendengar jika mulai banyak fans dari group lain mulai ikut mengeroyok Kai semakin membuat dirinya semakin merasa sangat bersalah. Sehun sudah menjelaskan siapa itu Kai kepada manager dan pihak agency nya tapi mereka tidak mau mendengar dan menyelesaikan nya, mereka seolah-olah tuli dan bisu.

Sehun tahu agency nya tidak mau turun tangan kenapa, mereka tidak ingin pundi-pundi uang dari para fans nya hilang, dan mereka tidak mau kesusahan menyelesaikan masalah yang bagi mereka kecil dan tidak penting itu. Mereka merasa masalah ini kecil dan tidak penting di ributkan, padahal mereka sudah mengorbankan satu orang tak bersalah dan membuat be ratus-ratus bahkan ber ribu-ribu orang membenci satu orang yang tak bersalah itu.

Cerita HunKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang