DESPACITO

20.1K 1.1K 242
                                    

Genre: Romance, Crime
Rate: M, WARN! NC SCENE! MATURE CONTENTS! 18+ REQUIRED! MULTISOME!
Length: Oneshoot
Author: felbiex

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Siapa skarang?" Tanya Hyunjin sembari menyulut rokoknya.

"Kak Felix." Jawab Jeongin.

"Hah? Seriusan?" Jisung tampak terkejut.

"Anjir, enak nih." Hyunjin menjilat bibir bawahnya.

"AKH! LEPASIN FELIX!" Felix, sang korban penculikan tampak meronta dalam gendongan Changbin. Kedua tangannya terikat, matanya tertutup kain hitam, namun kakinya tak berhenti memberontak.

"Anjir diem donk lu, bikin sange aja." Changbin menggigit bibir bawahnya menyaksikan gerakan memberontak Felix yang mana membuat tubuh pemuda itu menggeliat tak karuan.

"Kalem cuy, uke cuma satu gitu ntar tepar dia kalo lu smua sange barengan." Jisung tampak masih mempertahankan kewarasannya. Tak lama Jisung mendekat dan membaringkan Felix pada sebuah ranjang yang tersedia di situ, kemudian membuka penutup mata pemuda manis itu.

"Ih Hyunjin! Jisung! Lepasin Felix donk! Kak Changbin sama Jeongin juga ngapain ikut-ikutan nyulik Felix? Kan Felix gak suka!" Felix mempoutkan bibirnya kesal.

"Kak Felix, diem atau Jeongin cium?" Jeongin mendekati ranjang Felix dan menatap kakak kelasnya itu dengan tatapan tajam. Benar-benar bukan Jeongin yang Felix kenal.

GLEG

Felix sedikit menciut ditatap setajam itu, oleh adik kelasnya pula.

"I-iya Felix diem." Felix akhirnya menunduk pasrah.

"Sstt Hyunjin, tangan Felix sakit." Felix berbisik ke arah Hyunjin yang tengah bermain ponsel di kaki ranjangnya, meminta agar ikatan di tangannya di lepaskan.

"Bentar Lix, belom boleh dilepas sekarang." Jawab Hyunjin santai, kemudian kembali fokus pada gamenya.

"Halo bos, targetnya udah sama kita, selanjutnya gimana?" Changbin, ketua geng di antara keempat pelaku penculikan Felix tampak mulai fokus mengobrol dengan seseorang di telpon.

"Bagus, tunggu tebusannya. Setelah tebusannya masuk ke rekening kita, target bebas milik kalian. Mau dipulangin atau diajak 'main' boleh aja." Jawab lawan bicara Changbin.

"Oke bos, ditunggu kabar baiknya."

PIIP

Changbin pun mematikan sambungan teleponnya.

"Gimana kak?" Jisung bertanya ke arah Changbin.

"Nunggu tebusan, abis itu Felixnya buat kita." Jawab Changbin.

"Yah, nunggu tebusan. Gak bisa skarang aja?" Hyunjin tampak kecewa.

PLAK

"Sabar bego, kebanyakan bokep sih lu kak." Jeongin menggeplak belakang kepala Hyunjin.

"Eh eh, Felix laper." Felix menatap sendu ke arah keempat penculiknya, mengarahkan fokus keempat pemuda tampan itu ke arahnya.

"Yah laper dia kak." Jeongin memandang ke arah ketiga anggota gengnya.

"Gue kayanya ada roti sih." Changbin membuka tas ranselnya.

"Felix gak mau roti, mau burger." Felix protes, membuat keempat pemuda di hadapannya saling bertatapan.

LA VIE EN ROSE • HAREM!FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang