LA VIE EN ROSE • HAREM!FELIX

redolent

Warn!
Mature content!
Onshoot, omegaversse, abo!au
All various/general
lxyping
Sorry for typos yas

Sedari kecil, Lee Felix bercita-cita menjadi seorang alpha. Alpha yang akan memimpin banyak daerah dan wilayah disetiap negaranya, besok adalah hari dimana dirinya akan berumur dua puluh tahun. Hari dimana hasil hormone test keluar yang akan membawa Felix menuju alpha, beta atau omega

Kenapa Felix sangat berharap menjadi seorang alpha, beberapa alasan tentu agar dirinya berada pada urutan tertinggi dalam segala hal. Alpha mendapat banyak kemewahan selama hidup, tentu juga sang pemimpin sejati dalam kelompok

──Mari kita perjelas disini, agar kalian mengetahui seberapa istimewahnya seorang alpha. Hingga membuat Felix bertekad dalam diri ingin menjadi bagian dari mereka kelak

Firtsly, Alpha or The Leader; dominant, aggressive, strong and brave

Mereka memang keras, didorong dengan naluri membuat mereka berada pada posisi tertinggi piramid. Karena mereka lebih unggul hampir disegala aspek, masyarakat memberikan mereka keistimewahan dari pada yang lain

Dimana hanya alpha yang dapat memilih wilayah, memilih siapa mate mereka.

Second, Beta or The Workers; logis dan efektif, Mereka sudah menghilangkan nalurinya. scenting, mating, and territorialism.

Mereka bekerja biasanya hampir disegala bidang, para beta lebih memilih fokus pada pengabdian. Dokter, teknisi, pekerja kantor dan lainnya

And the last one, Omega or The Queens; peringkat paling berharga, namun juga peringkat yang paling terdeskriminasi, pemata yang paling indah namun tidak berguna

Satu-satunya peran para omega adalah melahirkan anak-anak, mereka dilarang untuk bekerja bahkan keluar dari rumah.

Sudah jelas bukan, kenapa Felix memilih ingin menjadi seorang alpha

"Sayang, tesmu sudah keluar" suara lembut itu membuyarkan pikiran Felix, dengan langkah cepat dirinya menuruni tangga untuk menghampiri keluarganya

Tepat disana, keluarga besar Felix berkumpul. Mereka sengaja hanya untuk sekedar merayakan ulang tahunnya dan tentu hormone test itu, Felix semakin mendekat dan menerima uluran tangan sang ibu serta seamplop digenggamannya

Jantung Felix seketika berdetak dua kali lipat dalam batas normal, dia takut jika hasil yang diinginkanya tak sesuai dalam pikiran. Felix memandang kertas itu lalu menatap satu persatu mata yang melihatnya, ini saatnya. Saat dimana semua ketentuan akan berlaku ketika dia membuka dan membaca isi amplop itu

Menahan nafas dengan tangan yang bergetar, Felix merobek ujung amplop itu. Dirinya benar-benar gugup untuk saat ini, hormone test yang dilakukannya beberapa bulan ini akan membuahkan hasil. Hasil yang akan menjadi akhir dari segala cita-citanya