best of me

15.4K 1K 310
                                    

Genre; Sad romance,
friendship
Rate; General
Length; oneshot
Author; lxyping










Genre; Sad romance, friendshipRate; GeneralLength; oneshotAuthor; lxyping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix menatap layar ponselnya yang menampilkan photo sang kekasih tengah berpelukan dengan seseorang yang dia kenal, hati Felix memang sakit melihat itu namun dia tidak bisa berbuat apa-apa selain bersabar atas segalannya.

Dia bukan tipikal orang yang akan datang meminta penjelasan, dia cenderung memiliki sifat yang jika tak datang maka dia akan diam. tipikal pasrah yang sesungguhnya

Semakin jauh dan lama hubungan yang mereka jalani, semakin susah untuk keduanya mengeratkan satu sama lain. Didukung dengan sikap sang kekasih yang mulai berbeda, dan mulai memiliki banyak alasan yang tidak masuk akal

Felix merindukan yang sekalipun kekasihnya itu tak pernah merindukannya, Felix memperjuangkan cintanya tapi kekasihnya tak ikut memperjuangkannya.

dia memang mencintai Felix. tapi itu dulu, sebelum seseorang yang dia kenal mengambil tempat tertinggi Felix dan mengantinya dengan sesuka hati

"belum tidur ?" satu suara menghampiri gendang telinga Felix, dengan segera dia menjauhkan ponselnya dari sana. menatap orang yang membuyarkan semua lamunannya

Felix hanya mengangguk dan dirinya dengan segera beringsut mendekat, memeluk pinggang seseorang itu dengan erat. menghantarkan rasa hangat bagi keduanya, tangan besar lain yang juga aktif kini menyisir rambut halus Felix

"Jeong, aku laper masa" kata Felix dengan nada lembutnya

Jeong, atau lebih tepatnya Jeongin tersenyum melihat tingkah sahabatnya ini. benar-benar manis menurutnya, Jeongin mengecup sekilas pucuk kepala Felix. lalu dirinya kembali bangun dan pergi kearah dapur, namun sebelum benar-benar pergi Jeongin menyempatkan diri untuk bertanya. "mau makan sama apa emangnya ?"

terlihat Felix yang berpikir keras, dia menatap langit-langit rumah dengan mata yang membesar. lagi-lagi Jeongin hanya bisa tersenyum setengah tertawa, dia ingin sekali mencium setiap inci dari wajah sahabatnya itu

"Apa aja, yang penting bisa bikin perut aku ngk keroncongan lagi" katanya, "Yaudah tunggu bentar ya" balas Jeongin

Siang ini Jeongin baru saja menyelesaikan kelas bahasanya, dia memandang langit yang semakin mendung. Yang untungnya hari ini dia membawa mobil jadi dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan hujan turun

Jeongin mengedarkan pandanganya kesetiap penjuru kampus, disana masih banyak mahasiswa dan mahasiswi yang beraktifitas. Entah itu sekedar berkumpul atau menunggu jam selanjutnya

LA VIE EN ROSE • HAREM!FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang