SOONI 🐈~

9.8K 746 259
                                    

Jangan hujat aku karena up jam segini 🙈

IFii1485-L

☆☆☆

Woojin mengusak pelan surai pink blonde Felix. Pemuda manis itu keluar dari mobil setelah sampai di dekat sekolahnya.

"Makasih kak." Ucap Felix pelan kepada kakak-kakaknya.

"Beneran diantar sampai sini aja? Kenapa gak sampe depan gerbang?" Tanya Chan memastikan. Kakak kedua Felix.

"Gapapa kak. Aku turun disini aja."

"Nanti kita jemput. Jangan pulang sendiri dan naik bus." Ujar Changbin kakak ketiga Felix memperingatkan.

"Hm." Jawab Felix singkat kepada ketiga kakaknya. Setelah itu ia melangkah ke arah gedung sekolahnya yang sudah tidak jauh lagi dari tempat ia diturunkan tersebut.

Setelah memasuki area sekolah, Felix langsung berjalan menuju kelasnya dan harus melewati koridor panjang dimana ruangan kelas 12 berada. Kelas Felix berada di lantai 2 omong-omong.

"Wah, flower boy kita udah nyampe nih." Sinis Minho - kakak tingkat Felix yang merupakan brandal sekolah - ketika Felix akan lewat di depan kelasnya. Namun, Jeongin, anggota termuda geng Minho sudah lebih dulu memblok jalan laki-laki manis itu.

Felix menatap datar ke arah kumpulan geng Minho yang terdiri dari Minho (ketua), Hyunjin, Jisung, Jeongin dan Seungmin.

"Kenapa lu natep gue kayak gitu? Gak suka? Kesal?" Tanya Minho lalu menarik lengan Felix ke arah belakang sekolah diikuti anggota gengnya. Siswa-siswa lain hanya memperhatikan dengan prihatin nasib laki-laki manis tersebut yang sudah menjadi target bullyan geng Minho.

Padahal Felix tidak melakukan apapun yang aneh atau pun ganjil, namun Minho tiba-tiba menjadikannya target bullyan setiap hari sejak satu bulan yang lalu.

Felix masih menatap datar Minho dan anggota gengnya setelah tangannya dilepaskan oleh Minho.

"Lu, sebenernya ada masalah apa sama gue, kak?" Tanya Felix kemudian sambil mengusap tangannya yang memerah akibat tarikan Minho tadi.

"Keberadaan lu yang salah! Jin, Je, mulai." Setelah aba-aba Minho, Hyunjin menarik tas Felix, sedangkan Jeongin menyiramkan air yang ia siapkan dengan Jisung dan Seungmin tadi ke kepala Felix. Itu air yang telah mereka campur dengan tepung.

Minho hanya tersenyum senang melihat hasil karya teman-teman. Sedangkan Felix, laki-laki manis itu hanya diam memperhatikan saat teman-teman Minho tertawa melihatnya.

"Gue cuma mau bilang. Kalo kakak punya otak, lain kali tolong dipake. Makasih!" Felix merebut tas ranselnya yang dipegang Hyunjin lalu meninggalkan Minho dan anggota gengnya yang hanya terdiam mendengar kalimat dingin adik tingkatnya itu.

"Apa?! Tadi dia bilang apa? Gue gak salah denger kan? Kalian bilang gue gak punya otak kan? Bangsat!!" Jisung dan Hyunjin cepat-cepat menahan Minho agar tidak mengejar Felix lalu menghajar laki-laki manis itu.

☆☆☆

Hari ini Felix berakhir harus berlari 10 keliling lapangan karena tidak membawa buku tugasnya. Ia dihukum di tengah terik mentari siang. Keringat sudah mengalir di pelipisnya namun ia masih harus menyelesaikan hukumannya.

Minho dan gengnya (minus Jeongin dan Jisung) hanya tertawa lepas memperhatikan Felix yang berlari kelelahan seorang diri di lapangan dengan matahari yang sangat terik.

Sebenarnya, Felix membawa buku tugasnya. Namun, Minho dan anggota gengnya sudah terlebih dahulu mengambil tas laki-laki manis itu lalu mereka sembunyikan tanpa sepengetahuan Felix.

LA VIE EN ROSE • HAREM!FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang