F I F T E E N

1.3K 74 0
                                    

Kini aku dan kamu sudah menjadi Kita. Dan aku harap tidak ada Dia diantara Kita
-Agatha-

***

Setelah urusan menembak Agatha selesai, Nathan segera berlalu dari sana. Ia ingin menjernihkan pikirannya.

Terdengar suara pekikan, Nathan menoleh kebelakang dan tertegun. Kini pacar nya alias Agatha sedang melompat-lompat kegirangan.

Apakah itu efek Nathan yang mengajaknya jadian? Kalau iya wah hebat! Nathan bisa membahagiakan orang lain. Tetapi disisi lain Nathan takut jika dirinya menyakiti perasaan Agatha.

Nathan mengusir segala pikiran buruknya. Ia segera melihat Agatha lagi dan itu membuat sebuah senyuman terbit di bibirnya.

Nathan akan berusaha untuk tidak menyakiti hati Agatha! Semoga saja!

***

"Tha"

"Agatha"

"Agaathaaa!!"

"Adeeva Larina Agathaa!!"

Demi apapun, Dinar, Tiara dan Viya sudah lebih dari 30 kali memanggil-manggil nama Agatha. Dan apa? Orang yang dipanggil tak menyahuti sama sekali.

"Dia kenapa sih?" Sungguh! Tiara sudah kesal setengah mati.

"Gak tau gue" dan juga, Viya tak kalah kesalnya dari Tiara.

"AGATHAAA!" keluar lah ngauman Singa dari Dinar. Sudah cukup! Dinar tak kuat lagi.

"Eh iya?" Agatha mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum memandang ketiga sahabatnya yang kini menatap dirinya err kesal.

"Lo tuh ya Tha, dipanggil dari tadi gak nyaut-nyautt" kesal Tiara.

"Iyatuh" Viya ikut menimpali.

Kini wajah ketiga sahabat Agatha sudah mirip seperti itik yang tidak mendapat makanan. Bibirnya yang mengerucut kedepan membuat Agatha hampir meledakkan tawanya.

"Kalian kenapa sih?" Dan Agatha hanya bisa mengeluarkan pertanyaan itu. Entahlah, sedari tadi Agatha tidak fokus.

"Elo yang kenapa Agathaa!" Rasanya Dinar ingin mencakar-cakar wajah cantik Agatha. Tetapi dia ingat bahwa Agatha adalah sahabatnya.

"Hehe, aku melamun ya? Sorry" ucap Agatha. Dengan menampilkan puppy eyes nya.

"Agatha kok beda ya hari ini? Kaya nutupin sesuaty gitu ya gak?" Bisik Tiara di telinga Viya.

Viya pun menatap Agatha. Memikirkan kata-kata Tiara. Masa iya?

"Tha, ada yg elo sembunyiin dari kita?" Agatha terdiam mendengar pertanyaan Viya.

Dinar menoleh cepat ke arah Viya dan juga Agatha. Menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh Agatha.

"Eh? Sembunyiin apa? Nggak ada kok" balas Agatha. Ia sedikit gugup.

"Jujur deh Tha" kini Tiara yang mulai merengek.

Agatha menimang apakah dia memberi tahu sahabatnya atau tidak? Tetapi yang namanya sahabat saling terbuka kan? Tidak ada menutupi apapun.

My Cold SeatmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang