Sebuah ruangan tampak hening tanpa ada yang berbicara, hanya ada suara langkah kaki yang membuat beberapa orang disana sedikit merasa tidak nyaman. Pemilik Sepatu fentofel mengkilat itu masih setia mengawasi setiap ekspresi dari orang-orang yang berada didalam ruangan
Tak terkecuali Kyungsoo yang tetap cuek dengan wajah biasanya seperti tidak merasa hawa intimidasi disiniSudah hampir satu jam anggota club vocal itu dibuat ketakutan oleh ketua sekaligus kakak tingkat mereka Kim Taeyeon. Hari ini adalah hari evaluasi untuk para anggota
Dan Kyungsoo yakin dirinya akan masuk kedalam orang yang akan mendapat semburan karena saat pertemuan awal dirinya terlambat hadir"Jadi tidak ada yang berani menunjuk siapa temannya yang melakukan kesalahan?"
Beberapa orang saling menyikut dan berbisik. Sebenarnya Kyungsoo cukup tau taktik seperti ini.
Mereka hanyalah menguji seberapa kompak kita dalam kerjasama dan saling membantu satu-sama lainSeorang perempuan cantik dengan rambut pendeknya mengangkat tangan dengan sedikit ragu. Kyungsoo berdoa dalam hati semoga perempuan itu tidak mengatakan hal yang aneh-aneh.
Beberapa orang tersenyum seakan perempuan itu akan menjadi penyelamat yang justru jika perempuan itu salah mengambil tindakan akan membuat semua menjadi sedikit runyam.
Mereka tidak mengerti"Maaf sunbae, sepertinya-"
"Sepertinya kami harus ketoilet"
Kyungsoo mendelik terkejut mendengar Woozi yang tiba-tiba memotong pembicaraan dan menarik perempuan itu setelah sebelumnya menunduk meminta izinKyungsoo menghela nafas lega. Untung saja Woozi paham akan situasi dan segera mengambil tindakan. Kadang dirinya merasa kagum pada temannya itu
"Kalian hanya menyia-nyiakan waktu dengan berdiam diri seperti itu"
Taeyeon melemparkan selembar kertas pada seorang lelaki dibarisan depan.
Beberapa orang ribut mengintip dan berbisik-bisik membuat suasana menjadi gaduh"Kalian yang ribut! Keluar saja dari sini! Disuruh bicara saja kalian diam. Giliran hal yang tidak perlu dibicarakan malah ribut!"
Bungkam
Semua orang kembali bungkam dan menundukan kepalanya takut kena semprot dari Taeyeon sunbae yang terlihat menyeramkanPerempuan itu berjalan keluar ruangan dan menutup pintu dengan kasar.
Demi apapun, Kyungsoo ingin segera pulang saja.Chen yang sedari tadi diam disudut ruangan akhirnya berdiri dan tersenyum mencoba membuat suasana kembali normal. Tapi hal tersebut malah membuat sebagian orang bergidik ngeri karena takut takut jikalau senyumannya itu hanyalah topeng
"Namamu jaehwan kan?"
"Y ya?"
Lelaki yang menerima kertas tadi terlihat sedikit terkejut karena Chen tiba-tiba bertanya padanya."Hey tidak usah tegang. Santai saja. Kalian semua juga ahahahah"
Mengerikan. Suara tawanya malah semakin membuat orang lain merasa takut
Kyungsoo tersenyum geli melihat usaha Chen yang sia-sia.
"Nah tersenyumlah seperti Do Kyungsoo-ssi"Seperti mengerti situasi, semua orang mulai menatap kearah Kyungsoo yang menatap datar Chen didepan sana.
Sial
Kyungsoo benci jadi pusat perhatianChen tertawa terbahak dan mau tak mau membuat orang lain ikut tertawa.
Tertawa terpaksa
Ha ha haIngin rasanya saat ini Kyungsoo menyeret Chen keluar dan mengatakan untuk berhenti mempermalukan dirinya sendiri
"Nah jaehwan, tolong bacakan isi dari kertas itu"
"Tapi ini hanya kertas kosong sunbae"
"Ya benar! Ahahahah" Chen tertawa kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere boy [Complete✔]
FanficChanyeol adalah seorang mahasiswa seni yang cukup terkenal dengan ketampanannya,namun tidak ada satupun perempuan yang berani mendekatinya. mengapa? sifat Chanyeol yang ketus selalu berhasil membuat orang lain merasa tidak nyaman dekat dengannya. ha...