Akrab

28 7 0
                                    

Dan aku memejamkan mataku untuk.. "Zack.. Tolong,Katanya kamu pintar di urusan begini.. Ayo Zack.." Ucapku dalam hati.. "Dasar payah.. Biar aku yang ngerjain.. Sini.." Ucap Zack sembari bertukar kepribadian untuk mengendalikan tubuhku..

ZACK

"Halah.. Kayak ginian doang mah gampang.." Ucapku dalam hati.. "Gampang ? Aku yakin kamu bakal teriak gak jelas karena kesal gak bisa jawab soal.." Balas seseorang di dalam hati *Kalian Tahu ? Itu Rian tapi karena Zack ga tau apa apa,Jadi U Know lah..

"Siapa ini yang bicara di pikiranku ?" Tanyaku di dalam hati.. "Kamu tidak tahu aku karena kamu bodoh.." Balas seseorang di dalam pikiranku.. "Arrghhhh keluar kau ! Tunjukan wajahmu..Dasar pengecut.." Ucapku.. ~Hening~ Karena terbawa emosi.. Aku mengucapkan dengan keras..

Sehingga semua teman sekelasku melihat kearahku.. "Kenapa bos ? Hmpsss ahh.. (Suara ngisep ingus) Kamu masih setengah sadar ya ? Hmpss ahh (Suara ngisep ingus) Kamu masih tidur ?" Ucap Rudy..

Dan seketika suasana kelas ribut menertawakanku.. "Siaaaall.."Ucapku dalam hati.. "Cieee.. Marahnya dalam hati.."Ucap seseorang dalam pikiranku.. Dan..

Kriiing..Kriiing.. Bel masuk sekolah berbunyi.."Arrghhh Ini gara gara kau.. PR si Ivan belum aku bereskan.." Ucapku dalam hati.. Lebih baik aku kembali bertukar kepribadian..

IVAN

"Hehe akhirnya aku kembali ke tubuhku.. Mungkin si Zack udah nyelesain PR ku.." Pikirku dalam hati sembari senyum senyum sendiri.. Dan saat aku membuka buku.. ~Zonk~ Buku tulis ku masih bersih tanpa ada jawaban di PR ku..

"Selamat pagi.. Keluarkan buku tugas kalian.." Ucap seorang guru "Sial banget nih.." Ucapku dalam hati.. "Iya lah hidupmu selalu sial nak.."Ucap si Rian lewat telepati.. Dan U Know lah.. Aku terhukum selama jam pelajaran.. Waktu terus berlalu dan tak terasa..

Kriiing.. Kriiing.. Bel pulang sekolah berbunyi.. Dan aku berlari untuk ke sekolah keduaku.. Tetapi,Saat di depan gerbang ada segerombolan orang yang pernah memukuliku dan.. U Know lah..

Hari ini ada Zack,Mungkin dia bisa membantu pikirku.. Dan.. "Zack,Bantu aku.. Aku sedang buru buru ke sekolah keduaku.. Jangan biarkan mereka memukuliku lagi.." Ucapku dalam hati sembari memejamkan mata..

ZACK

"Baiklah biar aku yang urus berandalan sekolah ini..Sekalian pemanasan untuk ke Rumah si Rio itu.." Ucapku sembari tersenyum.. Tetapi saat aku tersenyum dan berjalan kearahnya mereka ketakutan.. Dan mereka meminta maaf "Mereka mungkin takut padaku.. Hahaha.."pikirku dalam hati..Oleh karena itulah aku kehilangan nafsu untuk memukulinya..

"Kembalilah kau Ivan.. Masalah sudah selesai.."Ucapku dalam hati sembari menutup mata..

IVAN

"Masalah udah selesai tapi ga ada yang babak belur.. Kenapa nih ?" Ucapku dalam hati.. "Mereka takut padamu Van.." Ucap seseorang lewat telepati.. Ya,Siapa lagi kalo bukan si Rian.. "Aku mengancam mereka lewat telepati,Kalo mereka memukulimu lagi.. Orang tua mereka akan kau bunuh.. Ini karena jika kamu alfa di hari pertama sekolah kakakku.. Maka aku yang di hukum karena tidak mengawasimu di sekolah ini.."Sambung ucapnya lewat telepati.. "Yo,Van.."Ucap Rian.."Ayoo.. Balap lari oke.. Yang terakhir sampe sana harus traktir yang pertama sampai ke sekolah.."Ucapku menantang si Rian..

***    

The DAYS : Multiple Personality (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang