~*Tujuh*~

194 25 0
                                    

**^**

Gita turun dari motor andra sambil melepaskan helm dan memberikannya pada andra cukup kasar, kalau saja andra tidak dengan sigap menangkapnya, pasti helm itu sudah jatuh dan lecet.

"Cie udah bisa nyopot helm," kata andra tak lupa dengan senyumannya,yang sudah dipastikan akan membuat semua kaun hawa meleleh ditempat setelah melihatnya, tapi itu tak berlaku bagi seorang Gita Ayu Anindya.

'Terus yang kemaren-kemaren itu jantungnya kenapa dek?'

"Ya bisalah," jawab gita dengan ketus.

"Halah, tadi aja gue yang lepasin, sampe-sampe lo gak bisa nafas," ucap andra disertai kekehan kecil.

"Terserah apa kata lo. Sekarang mendingan lo pergi!" usir gita. "Udah cukup lo seharian ini gangguin gue dengan mengambil hati keluarga gue," lanjutnya.

"Lo itu ya bisa gak sih seharian gak ngomel-ngomel mulu. Panas kuping gue dengernya, harusnya lo itu berterima kasih sama gue".

"Berterima kasih? Sama lo? Buat apa?" tanya gita dengan memicingkan kedua matanya.

"Iyalah, secara kan gue udah nganterin lo dua kali."

"Emangnya gue minta?" tanya gita.

"Yah, kalimat legend lo keluar lagi."

"Bodo. Pergi gak!" usir gita lagi.

"Kalo gue gak mau?"

"Kalo lo gak mau, gue pastiin ini sendal bakal melayang ke kepala lo," ujar gita sambil ancang-ancang melepas sandalnya.

"Coba aja!" tantang andra.

Kali ini gita benar-benar melayangkan sendalnya ke arah andra. Jarak mereka saat ini cukup jauh, jadi pas lah untuk acara lempar-lemparan.
Tapi bukannya mengenai kepala andra, sendal itu malah ditangkap mulus oleh andra.
Dan dengan jailnya andra membuang jauh sendal itu, hingga membuat darah gita mendidih.

"ANDRAA!!" teriak gita dengan keras karena amarahnya sudah ada di puncak.

"Iya sayang, ada apa manggil-manggil?" jawab andra dengan senyum menggoda.

"Kenapa lo lempar sendal gue? Ambil gak!!"

Andra menyilangkan tangannya,
"Ambil aja sendiri, dasar manja!"

Gita melayangkan sendalnya yang satu lagi dan lagi-lagi andra menangkapnya.

"Payah lo!" ejek andra.

Setelah itu andra turun dari motornya dan langsung berlari mengambil sandal gita yang ia lempar tadi. Alhasil kedua sendal gita berada di tangan andra.

"Mau? Ambil sendiri, wle!" teriak andra sambil memeletkan lidahnya,setelah itu ia berlari.

"Andraa! Balikin sendal gue!" gita pun ikut berlari mengejar andra.

Dan terjadilah aksi kejar-kejaran mengelilingi taman kafe bak tom and jerry.

"Segitu aja kemampuan lo? Dasar payah!" ejek lagi andra pada gita yang masih disertai dengan tawa.

Tak lama setelah itu andra terjatuh tengkurap, entah apa yang disebabkannya terjatuh, mungkin ini karma baginya.

Adegan itupun mengundang tawa bagi gita,tak ingin melewatkan kesempatan gita langsung berlari kearahnya dan mengambil sendalnya sekaligus mengambil kedua sepatu andra, itung-itung balas dendam.

"Haha jadi siapa yang payah?" ejek gita dan langsung berlari.

Andra langsung bangkit dan berbalik mengejar gita. Andra berlari cukup cepat, sampai gita kuwalahan.

GITANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang