~*GITANDRA •12•*~

173 25 3
                                    

Buat kalean yg mao baca, jgn lupa siapin tisu.
-
-
-
-

Takut gumoh soalnya😅

**^**

Tidak ada acara antar-antaran.

Tidak ada acara jemput-jemputan.

Gita menggerutu sebal pada andra yang kini mengirim sms alamat rumahnya kepadanya.

Lihatlah keadaan gita sekarang, ia seperti seorang anak yang kehilangan ibunya.
Di depan rumah orang, ia seperti orang linglung.
Ia pikir andra dengan senang hati mengantarnya kerumahnya untuk les privat. Tapi ini jauh dari ekspektasi, andra hanya mengiriminya alamat rumahnya dan memberitahu kalau dia tidak bisa mengantarnya akibat kebelet boker. Sungguh, itu adalah alasan yang paling absurd!Gita sampai mencak-mencak sendiri.

Kemarin-kemarin aja, gak ada angin gak ada hujan nawarin nganterin. Lah sekarang!Apaan tuh orang, bikin darah gita mendidih saja!

Akibatnya, ia malah tersesat di desa orang. Tidak tau ini benar desanya atau salah bloknya, gita tidak tau.

Pikirannya hanya satu, menelepon andra sekarang. Tapi sedari tadi andra tidak menjawab telponnya.

'Awas aja si-cumi,gue bikin jadi cumi beneran ntar!' - Oceh gita dalam hati.

Dan pada panggilan ke 12, andra mengangkat telponnya.

Gita menempelkan hp nya ke telinga.

"Woi!Lo dari mana aja sih!Ditelpon gak diangkat-angkat!Kesasar nih gue!Dasar nyusahin!"
Omel gita dengan suara aduhai.

Diseberang sana andra menjauhkan hp nya akibat suara gita, bisa-bisa gendang telinganya rusak gara gara suara gita.

"Gak usah teriak-teriak woi, gue denger."

"Lagian lo darimana aja sih?" tanya gita yg masih kesal.

"Tadi gue abis boker sama makan. Hp gue disilent terus ketinggalan di kamar."

"Lo boker sambil makan?" Pertanyaan polos itu keluar dari mulut gita yg membuat andra membelalakan matanya.

"Ya gak lah!Ada-ada aja lo!"

"Kirain, Lo sih bikin gue kesel. Tau gak sih lo, gue kaya orang linglung di depan rumah orang!"

Andra terkekeh pelan, "Yaudah lo dimana sekarang?" tanya andra sambil mengambil kunci motor.

"Gak tau dimana," cicit gita.

Ingin rasanya andra menertawakan gita sekarang, membayangkan gita yang kini di daerah orang sambil planga-plongo gak jelas, sungguh membuat selera humornya naik.

"Disitu lo liat apa aja?"

"Oh iya, disini ada tukang bakso. Nama baksonya, bakso mang wawan."

"Lo tunggu situ, jangan kemana-mana. Gue jemput."

Andra keluar dari rumah pemberian kakeknya. Ya, andra memberikan gita alamat rumah kakeknya. Wajar saja jika gadis itu kesasar sekarang. Jika andra memberikan alamat rumahnya, gita pasti melihat papanya. Kalian pasti tau kan kalau andra bertemu papanya apa yg akan terjadi selanjutnya.

Andra menyalakan motornya dan melesat menuju gita berada.

Sesampainya disana andra tidak melihat keberadaan gita, cemas langsung menyerangnya. Bagaimana jika gita diculik?Sekarang kan banyak bgt aksi penculikan. Aduh, andra tidak bisa membayangkan jikalau gadis itu benar diculik.

Andra menjelajahi di sekitar tempat itu, tapi tidak menemukannya.
Bukankah benar disini tempatnya?

Tadikan gita bilang di sekitar bakso mang wawan?Yang andra tau ya satu-satunya bakso mang wawan ya disini. Tapi kok gak ada ya orangnya--Eh tunggu-tunggu sepertinya cewek di tukang bakso itu sangat familier.

GITANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang