~*GITANDRA •15•*~

111 16 4
                                    

Assalamualaikum.

Happy reading gaes❤️

Sebelum baca,alangkah lebih baiknya kalian vote terlebih dahulu..

Thank youuu
🐐❤️

**^**

2 bulan kemudian.

Hari ini adalah hari terakhir Gita menjadi tutor andra.

Sedikit informasi, setelah berkelahi dengan bian terakhir kali, Andra sekarang tidak banyak tingkah. Lebih sering manut saja jika disuruh guru melakukan ini itu. Walau dalam hati Andra menyerocos tidak jelas.

Intinya Andra sudah berubah!

Uwah, perubahan yang fantastis sekalii..

Guru-guru pun senang sekaligus bangga menyadari perubahan Andra yang menjadi lebih baik lagi, walau terkadang dibuat heran apa penyebab perubahannya Andra.

Gita membuka pintu besar itu kemudian keluar disusul Andra di belakangnya.

"Tumben banget lo nganter gue sampe depan pintu, biasanya juga bodo amat." Gita mulai berkomentar.

Kali ini, Gita baru saja menyelesaikan tugasnya menjadi tutor andra di rumah pemberian nenek Andra. Sekarang sudah pukul 5 sore, dan ini waktunya Gita untuk pulang.

"Bukan cuma sampe depan pintu, gue bakal nganterin lo sampe rumah."

Gita menoleh, "Lah kenapa? Kok tumben."

"Gapapa sih, biar dikata baik aja." jawab andra kelewat santuy.

"Ya ya ya, terserah deh. Tapi ikhlas gak nih?"

Andra tersenyum mempesona seraya menjawab,
"Ikhlas dong ukhtie," jawabnya persis seperti buaya darat yang menyapa gadis remaja berkerudung.

Gita berusaha menahan tawanya kuat-kuat mendengar jawaban andra.

Dua sejoli ini juga semakin akrab dan lengket tentunya, menimbulkan siswi-siswi di SMA jakarta 19 ini banyak yang patah hati.

Potek hati adek bang!

Gita berdeham menormalkan tawanya yang sebentar lagi akan keluar, kemudian berkata, "Besok kan ujian harian, gue mohon banget sama lo untuk bener-bener serius ngerjainnya. Gue gak mau tau lo harus dapet nilai 100, minimal 90 deh." iris mata gita berubah tajam.

Mata andra terlihat menerawang jauh, "Kalo 100 kayaknya gak mungkin deh. Tapi 90? Gue gak yakin juga."

Gita terbelalak tidak percaya, jika 90 saja andra tidak dapat meraihnya...itu berarti usahanya mengajari andra menjadi sia-sia dong?

Memang benar-benar ya andra itu....

Tapi melihat andra yang terkekeh justru membuatnya menautkan alis heran.

"Hehe, tapi tenang aja...Gue bakal pastiin nilai gue dapet 100! Tapi, lo gak lupa sama perjanjian kita kan?"

Celaka!

Gita nyaris lupa kalau dia baru saja melakukan sebuah perjanjian sakral beberapa minggu lalu.

Ternyata ini yang membuat andra semangat belajar toh!

"Pokoknya lo harus dapet nilai 100 supaya kemping tetep diadain," Ujar gita penuh penekanan.

ia sekarang sedang duduk di sofa sedangkan andra dibawah duduk lesehan sambil mengerjakan tugas yang diberi gita beralaskan meja yang baru saja dibeli andra. Mengingat meja yang lama telah hancur akibat ulah andra sendiri

GITANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang