~*GITANDRA •14•*~

173 21 0
                                    

Happy reading yo🐐❤️

**^**

Andra menemukan gita di taman belakang sekolah.
Kini gita sedang duduk di bangku taman sambil menutupi wajahnya, sudah pasti gadis itu menangis.

Andra melangkah pasti kearah gita, dan mengambil posisi duduk di sebelahnya.

Gita yang merasa ada pergerakan di sebelahnya membuka tangannya, terlihatlah gita dengan mata sembabnya dan muka merahnya dan jangan lupakan tangan gita yang kini kemerah-merahan.

Gita menatap tajam, "Ngapain lo disini? Mau permaluin gue lagi? Belum puas sama yang tadi?"

"Jangan suudzon ih! Gak baik tau, dosa!"

"Yaudah sana pergi lo! Muak gue liat muka lo."

Andra menatap tak kalah tajam,
"Jangan pernah sekalipun bilang muak ke gue."

Nyali gita menciut melihat andra yang seperti menahan amarah, tapi kali ini ia harus berani melawan andra agar tidak sewenang-wenang padanya. Ya ia harus berani!

"Kenapa? Gak terima lo?"

"Gue gak suka cewek yang bermulut kasar."

"Hubungannya sama lo apa? Suka-suka gue dong mulut-mulut gue, kenapa jadi lo yang repot?"

Andra menatapnya dengan pandangan sendu,
"Git, cukup dia yang ninggalin gue, lo jangan!"

"Makin lama makin ngelantur omongan lo! Oke kalo lo gak mau pergi biar gue aja yang pergi."

Baru saja gita berdiri, gita sudah di tarik lagi oleh andra hingga ia terduduk kembali.

"Tunggu dulu, gue belum selesai ngomong."

"Apaan lagi sih?!"

"Maaf. Gue minta maaf. Bener-bener minta maaf. Gue bener gak sengaja tadi. Sumpah deh. Kalau lo gak percaya, lo bisa lihat cctv di kantin. Gue bisa tunjukin semuanya sekarang, apa perlu?"

Gita melepaskan tangan andra di lengannya,
"Apaan sih gak usah."

"Yaudah gue minta maaf. Maafin yah?" ucap andra sambil tersenyum.

Gita yang melihat senyuman andra, meneguk salivanya pelan. Ah shit!

Gita berdecak, "Katanya kemarin udah jadi temen, kok bikin kesel terus dari pagi?"

"Eh emang dari pagi gue bikin kesel lo terus?" tanya andra.

"Mikir!"

Emang yah perempuan itu harus selalu dimengerti. Andra harus berfikir extra, karena salah sedikit ia bisa langsung didamprat!

Andra berfikir sejenak,
"Apa tentang buku lo yang sobek itu? Yaelah lo baperan amat!i Ibu fatmanya juga gak masuk tadi."

"Ya tetep aja itu bikin gue marah, udah tau gue ngerjainnya dari malem sampe pagi! Pokoknya lo bikin gue badmood terus."

"Ya maapin atuh, sumpah gue gak sengaja beneran."

"Udahlah sana lo! Urusin aja tuh cewek lo."

Andra memicingkan matanya, sekarang ia tau apa penyebab gadis didepannya ini marah-marah gak jelas. Pasti bukan karena masalah tadi, karena ia tau gita adalah orang yang tidak ambil hati atas semua perbuatannya.

"Gue tau penyebab lo marah-marah gini."
Ucapnya sambil menahan senyum.

Gita manatap tak habis fikir pada pria di depannya ini, "Ya gara-gara lo lah, karena siapa lagi?"

"Lo cemburu?" tanya andra to the point.

Gita mengerutkan dahinya pelan, "Maksud lo?"

"Lo cemburu gue deket sama cantik?"

GITANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang