"Door!" Dewa yang sengaja mengagetkan Rheina yang tengah menunggunya di gerbang sekolah.
"Ih kak Dewa, hampir aja jantung aku mau copot."
"Hehe sorry jalan sekarang ya? Oh iya, Rhei nanti malam lo mau pergi sama gue gak?"
"Boleh, dengan senang hati."
"Oke ntar gue jemput ke rumah lo."
"Sip."
***
Rheina sangat senang mendapat tawaran untuk jalan berdua bersama Dewa dan dengan senang hati ia menerima ajakan itu. Angan-angannya mulai kacau membayangkan apa yang akan terjadi nanti malam. Makan malam dengan nuansa romantis yang sedang ia harapkan saat ini.
"Rheina!" panggil Tania yang membuat sang pemilik nama terkejut.
"Tania sama aja lu kaya kak Dewa hobinya ngagetin gue. Untung gak jantungan gue."
"Hehe, sorry Na. Tapi gue gak suka disama-samain kita kan beda kak Dewa cowok gue cewek."
"Oh lo cewek gue kira lo cowok. Habis kelakuan lo kaya cowok sihh, hihi" kata Rheina. Ya memang Tania terkadang mengeluarkan kelakuan aneh mirip seperti cowok.
Tania tak menjawab ia hanya memanyunkan bibir ke depan.
"Ulu ulu ulu adek bayiku sayang jangan ngambek dong." ucap Rheina merayu.
"Ih apa sih," balas Tania sambil tertawa.
Saat jam istirahat...
"Tan, kantin kuy?" ajak Rheina.
"Traktir gue yak?"
"Ah, lo mah."
"Ya udah ke kantin sendiri aja."
"Iya deh gue traktir, apa aja yang lo mau ambil!"
"Makasih Rheinaa cayangku."
"Hmm."
Kantin...
"Ayaaang Rey," teriak Seorang cewek yang tiba-tiba muncul memanggil Reynand. Namanya Kirana, salah satu fans Reynand yang rada gila. Bukan rada lagi emang udah gila.
Reynand berdecih. Tanpa ada niat membalas Reynand langsung melesat pergi menemui gerombolan teman gengnya. Ia sangat jijik melihat kelakuan Kirana yang abnormal.
"Ih ayang kok gitu sihh. Tega ya sama aku, aku ke sini kan cuma mau makan bareng sama ayang Rey." ucap Kirana dengan bibir yang dimaju-majukan.
"Ih ogah gue makan bareng lu. Mending makan sendiri daripada makan sama lu bisa muntah-muntah gue. DASAR KADAL BURIK!" Reynand memang sudah biasa berkata kasar dengan Kirana, dia sangat jijik melihat kelakuan Kirana. Tapi bukannya menjauh Kirana malah semakin mengejar-ngejarnya.
"Mungkin ayang lagi gak mau diganggu kalau gitu aku balik ke kelas ya, Yang. Jaga baik-baik cinta aku ya. Muach" kata Kirana
Dari kejauhan Reynand hanya bisa bergidik ngeri.
"Haha." tawa Rheina meledak setelah Kirana pergi. Semua mata tertuju pada Rheina. Rheina yang asik tertawa tak menyadari bahwa ia sudah menjadi tontonan.
"Rhei, lo kok ketawa sendiri, sih? Lihat tuh pada heran. Dikira kamu gila kali ya?"
"Eh, haha itu. Lucu banget. Sumpah dah ngakak."
"Apa sih?"
"Ketawain gue?" tanya seorang lelaki yang tak lain adalah Reynand. Reynand sangat risih dengan tawa Rheina yang seolah-olah mengejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen Fiction[Slow update] Ketika sedang lelah mengejar cinta impian, tetapi justru ada cinta yang lain yang setia menanti ruang tuk disinggahi. Bukan hanya sekedar singgah, tetapi juga memiliki seutuhnya. Akankan dia tetap teguh memilih cinta impiannya itu? At...