"Ngapain nyuruh gue ke sini, kak?" tanya Rheina.
"Emm itu g-gue mau bilang sesuatu sama lo," kata Raka.
"Sayang, kamu ngapain nyuruh aku ke sini?" tanya Shakira mendadak dihadapan Raka dan Rheina.
"Lo ngapain disini gue gak pernah nyuruh lo buat ke sini!" kata Raka.
"Ooh kakak nyuruh gue ke sini itu buat pamer pacar," kata Rheina.
"Ya iyalah, mau ngapain lagi? Ngajak jadian? Jangan ngarep deh," sahut Shakira.
Tanpa basa-basi Rheina langsung pergi meninggalkan Raka dan Shakira di atas rooftop. Ia muak dengan sikap alay Shakira yang terlalu agresif dengan Raka.
Ia pikir hari ini akan menjadi sebuah hari yang spesial buat dia dan Raka. Tapi, semua itu salah. Harapnya sudah pupus dengan kenyataan.
***
"Gue bego, Tan. Gue pikir kak Raka suka gue karena dia pernah ngajak gue jalan. Gue bego, gak bisa bedain mana yang namanya cinta sama sekedar perhatian sebagai tanda kenal," ucapnya sembari menangis dalam pelukan Tania.
"Kenapa sih? Kak Raka ngapain lo?"
"Gue pikir dia cinta sama gue dan mau ngajak gue jadian. Nyatanya dia cuma pamerin pacarnya ke gue. Gue bego, terlalu berharap sama orang yang jelas gak cinta sama gue."
"Jangan gitu ah, masa begoin diri sendiri." kata Tania sembari mengelus lembut punggung Rheina berharap ia bisa lebih tenang.
"Emang nyatanya begokan?"
"Hush jangan gitu, ah. Lo gak bego, Rhei cuma bodoh." ucap Tania sembari terkekeh.
"Ih jahat lo, gue lagi sedih juga."
"Canda ih, ngambek nih?" rayu Tania sembari menggelitik perut Rheina.
Jam istirahat
"Sendirian aja?" tanya Rey pada Rheina
"Menurut lo, gue lagi sama siapa?"
"Kak, hari ini gue traktir mau gak?"
"Widiihhh tumben mau nraktir gue, biasanya juga lo yang minta traktiran.
"Wkwkwk, mau gak nih?"
"Maulah sayang kalau di tolak"
"Oke nanti pulang sekolah tunggu gue di parkiran"
"Wokey"
'Kringgg' bel berbunyi semua murid berjalan riang menuju gerbang.
"Tan, ikut gue yuk" ajak Rheina
"Kemana?"
"Ke Cafe depan sekolah"
"Ngapain?"
"Gue traktir"
"O iya lu kan habis jadian, huehuee gue kapan jadian. Gimana mau jadian yak doi aja kaga peka, padahal udah gue kodein."
"Haha curhat mb? Doi lo siapa sih?"
"Nggak cuma bilang, udah yuk jalan"
"Jawab dulu dong doi lu siapa?"
"Kakak cogan temen abang lu"
"Kak Reynand?"
"Yaps udah yuk jalan keburu sore" kata Tania sambil menarik tangan Rheina.
"Eh maaf ya kak, jadi kakak yang nunggu" kata Rheina
"Gak papa sans" kata Reynand
"Kok lo gak bilang kalau kak Rey ikut juga" bisik Tania kepada Rheina.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen Fiction[Slow update] Ketika sedang lelah mengejar cinta impian, tetapi justru ada cinta yang lain yang setia menanti ruang tuk disinggahi. Bukan hanya sekedar singgah, tetapi juga memiliki seutuhnya. Akankan dia tetap teguh memilih cinta impiannya itu? At...