Sang mentari kembali datang menyinari bumi. Merubah kegelapan menjadi terang benderang. Rheina dengan wajah kusamnya bangun kemudian duduk di tepi kasur. Hari minggu adalah waktu Rheina untuk bersantai.
"Hoammm, pagi yang cerah. Semoga hari-hariku juga cerah." katanya sambil membuka gorden.
Setelah mencuci muka dia pergi turun menuju dapur untuk membuat susu cokelat.
'Kemana papa dan bunda? Kak Rizki dan Rania juga. Trus kakek dan nenek kemana? rumah sepi amat.' batinnya
Setelah selesai membuat susu cokelat Rheina pergi menuju balkon. Rheina berdiri di dekat pagar balkon dengan memandangi indahnya ciptaan Tuhan. Angin berdatangan meniup rambut cokelat Rheina.
Rheina memejamkan matanya sekejap dan menyandarkan kepalanya di pagar balkon. Terdengar suara seorang laki-laki dari pintu kamar yang membuat Rheina tersentak kaget.
'Siapa sihh ganggu aja' bantinnya
"Woyyy Kebo burikk bangunnn udah siang nihh!" kata laki-laki bersuara Bariton.
"Teriak teriak mulu kerjaannya. Gue tu udah bangun dari tadi. Pada kemana sih kok tadi rumah sepi?"
"Jogging lah salah siapa bangun siang. Di luar ada Tania tu temuin dulu sono"
"Ya ntar gue turun"
"Ya udah"
"Ya udah, ngapain lo masih di sini? Sono pergi"
"Numpang tidur bentar dong, kamar gue lagi di pake kakek." kata Rizki
"Nggak!"
"Pelit amat"
"Bomat" Rheina pun segera turun menemui Tania.
"Hai Tan, ke kamar gue kuy"
Tania mengangguk
"Gue mandi dulu ya? Lo tunggu di sini. Serah lu mau ngapain anggep aja kamar lo sendiri. " kata Rheina
"Iya cepetan tapi."
10 menit kemudian.
"Busettt cepet banget, mandi apa mandi lo?"
"Mandi lah. Cepet salah lama salah. Serba salah gue"
"Mau ngapain lo ke sini?"
"Main ke pantai Anyer yuk"
"Buset mendadak amat. Gue belum persiapan dodol"
"Udah gak papa ayo buruan tinggal bawa ganti aja, kak Raka sama kak Reynand udah di luar tu nungguin dari tadi."
"Eh jadi lo tadi ke sini bareng kak Raka sama kak Reynand?"
"Iyaa. Hehe"
"Ya udah deh bentar tunggu dulu mau persiapan."
Setelah siap Rheina dan Tania pergi turun ke bawah.
"Bun, Rhei ijin mau pergi sama Tania ke pantai Anyer. Boleh kan bun?"
"Iya hati-hati ya"
"Syaap bun"
Di perjalanan menuju pantai Rheina asik mendengarkan musik kesukaannya yang berjudul lovefool. Kepalanya mengangguk-angguk mengikuti nada lagu. Tania yang melihat tingkah Rheina terdiam heran.
"Love me, love me
Say that you love me
Fool me, fool me
Go on and fool me
Love me, love me
I know that you need me
I can't care about anything but you🎶🎶" begitu merdu suara Rheina menyanyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Ficção Adolescente[Slow update] Ketika sedang lelah mengejar cinta impian, tetapi justru ada cinta yang lain yang setia menanti ruang tuk disinggahi. Bukan hanya sekedar singgah, tetapi juga memiliki seutuhnya. Akankan dia tetap teguh memilih cinta impiannya itu? At...