"Woyyyy bangunn!" kata Rizki membangunkan adiknya.
"Paan sih, lagi seru nih mimpi nya," sahut Rheina.
"Kebo dasar, udah maghrib nih," kata Rizki lagi.
"5 menit deh ntar yak. Lanjutin dulu mimpinya."
Rizki pun keluar dari kamar Rheina mencari ember, dan mengambil air.
Byuuur... Seketika tubuh Rheina basah karena air.
"Woy santai kali, gak usah pake air juga. Basah kan kasur gue! Maaf ya kasur kamu jadi kedinginan," kata Rheina mengeluarkan ketololannya.
"Salah lo sendiri. Udah dibangunin gak bangun-bangun. Dasar kebo," kata Rizki.
"Kalau gue kebo lo juga dong."
"Dah sana mandi terus sholat. Bau tau," kata Rizki sambil menutup hidung.
"Gue kalau belum mandi mah tetep wangi. Gak mandi setahun aja masih wangi," balas Rheina.
"Serah lo deh, hitungan ke-3 lo gak turun dari kasur gue guyur lagi."
"Satu...duuaa...tiii."
"Iya iya gue mandi."
Selesai mandi dan sholat Rhei masuk ke kamarnya untuk mengerjakan tugasnya. Sangat menumpuk tugas yang diberi pak Budi. Terlebih lagi dia tadi tidur di kelas jadi nambah banyak tugasnya.
Hmmm susah ni yang nomer 4. Tanya siapa ya? Tanya bang Rizki emang dia tau. Coba aja deh -batin Rheina-
Setelah berusaha keras mengerjakan soal-soal yang berjumlah 30 soal. Ia pun memutuskan pergi ke kamar Rizki untuk meminta bantuan.
"Bang, buka pintunya." ucap Rheina sembari menggedor-gedor pintu.
"Kenapa?" kata Rizki di depan pintu.
"Wow, banyak banget fotonya kak Wulan," kata Rheina
"Apa sih suka suka, Wulan pacar gue. Dah buruan mau apa lo kesini?" tanya Rizki
"Lo pacaran? Wah, gue bilangin bunda ahh.*
"Sst awas lo sampai bunda tahu, abis lo"
"Hmm yayaya, gue bakal jaga rahasia. Sekarang ajarin gue fisika. Oke?"
"Coba gue liat."
15 menit kemudian.
"Emm gue gak tau."
"Haduh bilang dong dari tadi kalau gak tau. Katanya anak pinter kek begini doang kaga tahu."
"Yeee elu juga kaga bisa jawab. Tanya Rey aja sono dia pinter kalau masalah fisika begini."
"Ogah males ahh. Lagian juga gue gak punya nomernya. Tanya kak Dewa aja deh," Rheina membalas ucapan Rizki, "eh kak gue kan gak punya nomernya, punya nomernya gak lu?"
"Nggak. Sudi amat gue simpan nomernya."
"Hmm ya udah deh gue kerjain besok aja di sekolah."
Setelah masuk ke kamar Rheina membuka ponselnya. Ada notif dari seseorang yang membuat wajahnya gembira.
+62 963 5002 5764
HaiRheina Liona
Siapa? Dapet dari mana nomer gue?+62 963 5002 5764
Save back yaa, gue Dewa anak kelas XII-ipa 2. Gue dapet dari Tania.Rheina Liona
Kok bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Fiksi Remaja[Slow update] Ketika sedang lelah mengejar cinta impian, tetapi justru ada cinta yang lain yang setia menanti ruang tuk disinggahi. Bukan hanya sekedar singgah, tetapi juga memiliki seutuhnya. Akankan dia tetap teguh memilih cinta impiannya itu? At...