"Jadi papa kumpulin kalian semua karena papa mau ngajak kalian makan diluar, papa mau ngenalin kalian sama seseorang."
"Siapa pah?" tanya ku penasaran.
"Em nanti juga tau."
"Kepo nihh" kata Rana
"Anak kecil gak boleh kepo-kepo." ujar Rizki.
"Biarin ih sewot amat."
"Ya udah gih ganti baju yang sopan." kata Papa.
"Oke."
Setelah semua siap mereka melaju pergi menuju ke tempat yang sudah di rencanakan. 30 menit kemudian mereka sampai di depan coffee resto.
"Siapa pah dia?" Tanya Rheina setelah melihat wanita seumuran papahnya. Duduk di meja yang sama dengannya.
Niko berdehem, "Kenalin namanya tante Reta dia teman papah yang sekarang akan menjadi calon ibu baru kalian."
"Maksudnya papah mau nikah lagi gitu?" Tanya Rheina.
"Iya Tante Reta bakal jadi pengganti bunda kalian nanti. O ya Reta kenalin ini anakku yang paling besar namanya Rizki, yang ini Rheina, dan yang bungsu Rana." Kata Niko
"Saya Rizki tante." Kata Rizki sembari bersalaman.
"Reta." Katanya singkat.
"Yee Rana gak akan kesepian lagi."
"Rhei salam dulu." Kata Niko
"Ogah! Aku gak butuh ibu baru!" Kata Rheina diikuti isakan.
"Rheina! Papa gak pernah ngajari kamu buat gak sopan kaya gitu!" bentak Niko
"Kenapa? Papah mau marah sama aku? Bunda baru meninggal beberapa bulan yang lalu pah dan papa dengan gampangnya mau gantiin posisi bunda sama perempuan ini? Aku gak setuju!" Kata Rheina menolak keras pernikahan Niko dengan Reta.
"Setuju gak setuju papah tetep mau nikah sama tante Reta. Ini juga demi kebaikan kalian biar kalian ada yang perhatiin dan ngurus di rumah."
"Aku gak perlu di perhatiin aku cuma mau cinta papah cukup buat bunda bukan yang lain! Atau mungkin papah udah gak sayang lagi sama bunda? Papah udah lupa sama cinta bunda? Segampang itu pah ngelupain bunda?"
"Papah gak lupa sama bunda, cinta papah masih ada buat bunda tapi papah nikah lagi juga buat kalian."
"Buat kita? Bukannya buat kesenangan papah sendiri?"
Plakk!
Satu tamparan sukses mendarat di pipi kiri Rheina. Akhirnya Rheina memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Dengan rasa bersalahnya Niko duduk untuk menenangkan diri. Sedangkan Rizki mencoba untuk mengejar Rheina yang belum cukup jauh berlari.
"Udahlah mas kalau Rheina gak setuju batalin aja. Aku ikut bahagia kalau dia juga bahagia." Kata Reta.
"Gak bisa seharusnya dia belajar buat gak egois. Mungkin dia gak butuh pengganti Nana tapi Rana? Rana butuh sosok ibu yang bisa merhatiin dia."
"Tapi mas, daripada keharmonisan keluarga kalian hancur mending kita batalin aja, kasihan Rheina."
"Kamu tenang aja Rheina cuma butuh waktu. Aku yakin Rheina bisa nerima kamu." Kata Niko sembari mengelus lembut rambut Reta.
"Tapi mas..."
"Udah tenang aja."
"Pah kenapa tadi nampar kak Rheina? Kak Rheina salah apa pah?" Tanya Rana.
"Nggak Papa kok sayang. Rana seneng kan punya ibu baru?"
"Seneng kok pah, tapi Rana takut bunda marah kalau kasih sayang Rana buat bunda di bagi sama tante Reta."
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen Fiction[Slow update] Ketika sedang lelah mengejar cinta impian, tetapi justru ada cinta yang lain yang setia menanti ruang tuk disinggahi. Bukan hanya sekedar singgah, tetapi juga memiliki seutuhnya. Akankan dia tetap teguh memilih cinta impiannya itu? At...