"Kau harus menjelaskan padaku." Jisoo menatap pria yang duduk di bawah pohon sembari memainkan ilalang disebelahnya.
Orang yang Jisoo ajak bicara masih terdiam dengan tatapan kosong sembari terus memain-mainkan tumbuhan itu.
Tak sabar. Jisoo melemparkan sedikit remah-remah roti yang dibawanya pada Jungkook. Membuat pria itu tersadar dari lamunan lalu mendecak kesal.
"Menjelaskan apa?" Tanya Jungkook dengan nada sedikit tinggi. Emosinya sedang tak stabil.
Pipi Jisoo memerah sebelum menjawab, "Tadi kau mengatakan pada Rose jika aku ini kekasihmu."
Jisoo menegak salivanya kasar. "Bisa kau jelaskan?"
"Iya aku memang berkata begitu. Kau masih menyukaiku kan?" Tanya Jungkook membuat gadis yang tengah memberi makan burung tak jauh dari tempatnya, salah tingkah.
Jisoo hanya mengangguk sangat pelan lalu menunduk membiarkan rambut panjang menutupi seluruh wajah bersemunya.
"Untuk alasan—mungkin kau tak akan menyukainya..." ucap Jungkook.
Jisoo tersenyum tipis di balik rambutnya. Ia mengerti.
"Baiklah, kau tak perlu mengatakannya. Aku sudah tahu."
"Lalu, bagaimana?"
"Apa?"
"Masih tetap ingin menjadi kekasihku?"
Jisoo terdiam sejenak, lalu menatap Jungkook dengan senyum sumringah.
"Tentu saja. Meskipun aku tahu, hatimu masih milik Rose. Tak apa Jisoo, bukankah ini yang kau mau? Jungkook sudah jadi kekasihmu setidaknya."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hoseok duduk terdiam di kafetaria. Memainkan ponselnya asal di atas meja dengan raut kelewat muram. Ya, semenjak perdebatannya dengan Jungkook beberapa hari yang lalu, Hoseok sama sekali tak pernah berkumpul lagi bersama Jungkook dan Jisoo. Ia masih berhubungan dengan Jisoo lewat ponsel, namun setiap gadis itu meminta Hoseok untuk berkumpul, pria itu selalu mencari-cari alasan untuk menghindar. Seperti alasan klise 'Aku sedang sibuk' atau 'Aku tidak enak badan'.
Hoseok yang masih melamun tiba-tiba dikagetkan oleh seseorang yang duduk di depan mejanya. Gadis itu tersenyum lebar sebelum mengucapkan salam pada pria di depannya.
"Selamat pagi."
Jisoo. Gadis itu seperti hantu saja, muncul tiba-tiba secara mengejutkan. Apakah ini diakibatkan oleh Hoseok yang baru saja memikirkannya? Terdengar mengerikan.
"Pagi. Kenapa kau kesini? Tak ada pekerjaan di kantor?"
Jisoo tersenyum cerah. Kelewat cerah hingga Hoseok sedikit heran dibuatnya. Apa yang membuat Kim Jisoo bersemangat seperti ini?
"Aku menyelesaikan semua pekerjaanku dengan cepat kemarin, bahkan pekerjaan yang seharusnya kukerjakan hari ini sudah kukerjakan kemarin."
"Jadi, aku free hari ini. Dan memutuskan untuk mengunjungi sahabat sok sibukku."
Hoseok tertawa kecil. "Benarkah? Apa yang membuat wanita pemalas sepertimu bersemangat menyelesaikan pekerjaan seperti ini?"
Jisoo bersemu merah, lalu mengigit bawah bibirnya malu-malu.
"Jeon Jungkook."
Hoseok menaikan sebelah alisnya. Ia sedikit bingung mau merespon Jisoo bagaimana. Karena sejujurnya, Hoseok masih sedikit kesal mendengar nama itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/140236734-288-k801500.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LISTEN TO ME | RoseKook ✔
Fanfiction[COMPLETE] Berkencan dengan seorang gadis yang baru saja ia kenal dalam kurun waktu kurang dari satu hari adalah hal tergila yang pernah Jungkook lakukan seumur hidupnya. Roseanne Park, adalah seorang gadis dengan pesona ajaib yang sukses menyihir J...