4. Lost Contact

3K 354 15
                                    

Waktu terasa begitu lambat bagi Jeon Jungkook. Bagaimana tidak, perasaan rindunya kini ditambah lagi oleh beban perasaan gelisah dan khawatir. Sudah 3 hari lamanya Jungkook tak dapat menghubungi Rose. Nomornya tidak aktif. Ia tak tahu lagi harus menghubunginya lewat apa. Sosmed? Gadis itu bahkan tak punya ketertarikan pada hal-hal semacam itu. Sekarang biarlah Jungkook menyesal karena tak memaksa Rose membuat akun sosial media.

Pikiran Jungkook buntu. Ia bahkan sudah menemui teman Rose, Janette dan Pirkko, namun mereka juga kehilangan kontak dengan Rose.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Jungkook jadi ingin segera menyelesaikan study-nya dan pulang ke Korea untuk menemui Rose yang jejaknya menghilang entah kemana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kuncup bunga mulai bermekaran menandakan musim semi telah tiba. Salju-salju yang menutupi jalanan mulai mengering berganti dengan rerumputan yang mulai tumbuh. Suhu menghangat, menggantikan rasa dingin yang sangat Jungkook benci.

Jungkook mengenakan hoodie hitamnya dan segera melangkahkan kaki keluar rumah. Ia mengenakan tudungnya sembari menghirup nafas dalam. Menghilangkan pikiran buruk yang terus menghantuinya akhir-akhir ini. Sungguh, bahkan Jungkook hampir tak bisa tidur dan mogok makan karena foto yang dikirimkan teman masa kecilnya, Jung Hoseok.

Semalam, masih dengan pikiran yang tak terlepas dari sosok Roseanne Park. Jung Hoseok mengirimkan foto keseruannya berasama teman-temannya di sebuah club. Jungkook merasa tak ada yang salah dengan foto itu. Hoseok terlihat kegirangan memegang sebuah kamera, teman-teman Hoseok terlihat mabuk, ada pula yang menari tidak jelas dan juga tengah duduk sembari menyesap rokok. Pemandangan wajar yang terjadi dalam sebuah club. Namun, beberapa saat setelah mengamati foto tersebut, ada satu objek yang mencuri perhatiannya.

Sesosok wanita yang dicintainya tak sengaja tertangkap kamera Hoseok tengah berciuman dengan seorang pria.

Jungkook berkali-kali memastikan apakah gadis di dalam foto itu Rose atau bukan. Ia memperbesar fotonya berkali-kali namun yang ia dapatkan hanyalah kenyataan bahwa gadis itu memang kekasihnya. Semoga itu hanyalah pemikiran konyol Jeon Jungkook atau kesalahan pada pengelihatannya. Mungkin gadis itu hanya mirip. Ya, walaupun pemikiran positifnya kerap kali menyangkal fakta bahwa gadis itu memang 100% mirip dengan Rose. Sekarang Jungkook menjadi kesal sendiri karena foto berkualitas tinggi yang Hoseok kirimkan. Jika kualitas fotonya buruk, Jungkook pasti akan dengan mudah menyangkal jika gadis di foto tersebut bukanlah Rose. Tunggu, kenapa ia jadi menyalahkan Hoseok?

Jungkook memasukan kedua tangannya pada Hoodie. Lalu membuka pintu mobil dan menancap gas pergi meninggalkan rumah berdesign kuno miliknya. Ia hendak menjernihkan pikirannya dengan berjalan-jalan ke museum seni.
Melihat lukisan-lukisan selalu membuat perasaannya lebih tenang. Di tambah aura museum yang menenangkan. Walau Jungkook tak yakin rasa tenang itu akan tetap ada setelah berbagai kenangan ia torehkan bersama Rose di museum itu.

Jungkook melangkah masuk ke dalam museum. Begitu sepi dan hening. Hanya ada beberapa orang petugas museum berlalu-lalang tanpa adanya percakapan. Tak heran mengingat hari ini masih terlalu pagi untuk mengunjungi museum. Bahkan Jungkook pastikan bahwa ia adalah pengunjung pertama yang menginjakan kaki di museum.

Petugas museum mungkin berpikir kenapa pria ini mengunjungi museum begitu pagi, seperti orang yang tak punya kerjaan saja. Atau mungkin petugas itu muak melihat wajah Jungkook setiap hari, mengingat begitu seringnya ia berkunjung di museum. Entahlah. Yang pasti Jungkook hanya ingin mencari ketenangan di tempat ini.

"Jung bagaimana? Terlihat seru bukan? Kau harus cepat kembali ke Korea lalu bergabung dengan kami di club."

"Tentu. Aku juga rindu berkumpul dengan kalian."

LISTEN TO ME | RoseKook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang