4

788 103 2
                                    

"Eomma wasseo!" Suzy melepas sepatunya sembari meletakkan beberapa kantong belanjaan di depan pintu masuk ruang depan. Ia kemudian melirik jam, "Jam 8, apa mereka belum bangun?" Wanita itu bergegas masuk, menuju ke kamar Seungjae. Senyumnya mengembang begitu mendapati suaminya dan anak bungsunya masih tertidur. Wanita itu kemudian berjalan ke kamar Renjun. Remaja itu juga masih nyenyak, sambil memeluk boneka kesayangannya-Momin.
"Renjun~ah, ayo bangun." Suzy mengusap lembut kepala anak pertamanya itu. Yang ada hanya erangan pelan, kemudian remaja itu tersenyum-yang sangat Baekhyun sekali.
"Eomma wasseo?"
Suzy mengangguk. "Ayo, bangun lalu bangunkan appa dan Seungjae."
Renjun mengangguk lalu beranjak duduk.
CUP.
Satu kecupan di pipi membuat Suzy tersenyum. "Morning eomma."
CUP.
"Morning sayang."
--
Suzy sudah selesai menyiapkan sarapan. Tapi belum juga ada tanda-tanda pria-pria nya itu untuk bangun. "Mwoya, kenapa mereka belum keluar juga?" Suzy bergumam sambil menata meja makan.
Sedangkan di kamar Seungjae, Baekhyun hanya bisa tersenyum sambil menatap wajah polos Renjun. "Astaga, kau ini sudah berumur 15 tahun, tapi kenapa masih terlihat anak-anak sekali.." Baekhyun berkata pelan, takut membangunkan dua anaknya. Ya-tadi Renjun sepertinya berniat membangunkannya, tapi bukannya langsung bangun, remaja itu malah berbaring di samping Seungjae, kemudian kembali terlelap sambil memeluk adik kesayangannya.
"Renjun~ah, ppali ireona." Baekhyun mencubit pipi Renjun.
"Errnghhh..sebentar lagi appa. Jamsimannn-" Renjun kini menarik selimut di kakinya.
Baekhyun terkekeh. "Arasseo, lima menit, appa menunggumu dan Seungjae di ruang makan, arasseo?"
Renjun hanya bergumam-tak jelas. Lalu setelahnya Baekhyun keluar, menyusul istrinya di ruang makan.
--
"Kenapa hanya sendirian?" Suzy memberikan secangkir kopi susu untuk suaminya yang duduk di hadapannya.
"Masih tidur, biarkan saja." Pria itu menyesap kopinya.
Suzy mengangguk. "Ah, oppa, kau tidak lupa kan kalau hari ini kita akan ke KBS untuk interview dengan The Return of Superman?"
Baekhyun yang masih menyesap kopi mengerjabkan kedua matanya, membuat Suzy mendengus. "Mwoya-eish..oppa-"
"Eomma!!" Suara teriakan Seungjae membuat kalimat Suzy terhenti. Wanita itu tersenyum begitu melihat Renjun berjalan bergandengan dengan Seungjae ke arah ruang makan. "Eomma, bogosipeo." Seungjae memeluk Suzy. Renjun hanya bergumam tak jelas lalu duduk di samping ayahnya.
"Wae irrae?" Tanya Baekhyun.
"Aniya-gwaenchana."
Baekhyun mengangguk. "Hari ini kita akan pergi ke KBS, ada interview untuk persiapan acara The Return of Superman."
Kedua mata Renjun membulat, "Ne?! Wae kapjagi- aishh..." keluh remaja itu.
"Waeyo? Apa kau ada acara?" Suzy memberikan segelas susu pada putra sulungnya.
Renjun menggeleng, "Aniya, tapi setidaknya aku harus mempersiapkan diri-menjadi terkenal itu tidak mudah."
Baekhyun mencibir. Renjun dan segala pemikirannya-ahh-tentu, remaja itu anaknya, jadi-ya...memang pantas kalau berfikir seperti itu-sangat ia sekali.
"Hyeong jinca." Seungjae menatap Renjun dengan pandangan kesal. Sedangkan yang dipandang malah menempelkan kepalanya di meja makan.
"Na jincayo..."
"Arayo." Suzy dan Baekhyun menjawab bersamaan.


~~~Tbc

The Return of SupermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang