Baekhyun hanya bisa menahan tawa saat berpapasan dengan Renjun di dapur. "Hei, kalau kau terus berekspresi seperti itu, kau akan dapat banyak penggemar besok."
Renjun mendengus. "Mwoya, penggemar mussun?" Sungut Renjun, namja itu kemudian berjalan ke tempat pencucian piring, matanya membulat lucu begitu melihat kamera di sudut dapur-dekat pencucian piring. "Oh-kamera isseo?" Wajahnya kini mendekat ke arah kamera,"Eoh-mwoya, kau bisa bergerak?"
Baekhyun yang melihat itu hanya terkekeh, "Ya, mulai hari ini semua aktivitasmu akan banyak terekam kamera."
"Jinca?" Renjun meletakkan gelas di meja pantry lalu mendekat ke arah ayahnya.
"Geurom."
"Lalu, apa yang harus aku lakukan?" Tanyanya polos.
"Eobseo." Baekhyun tersenyum. "Hanya tunjukkan seperti biasa."
Renjun mengangguk lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan. "Apa di kamarku juga ada?"
Baekhyun mengangguk.
"Ye?!" Namja itu memekik terkejut.
"Gwaenchana, hanya ada di kamarmu, bukan di kamar mandi ataupun walk in closetmu."
Renjun mengangguk paham.Person interview
Staff : Ayahmu bilang kau terkejut saat tahu sudah mulai rekaman untuk the return of superman.
Renjun : Eoh, mereka (staff) bilang kalau rekamannya baru akan mulai besok, tapi ternyata sudah mulai. Sebenarnya aku sedikit kecewa.
Staff : Kecewa? Wae?
Renjun : Aku tidak terlalu suka dibohongi, ayah bilang aku sensitif.
Staff : Sebenarnya ayahmu sudah melarang kami untuk berbohong, tapi kami tetap melanjutkannya, kami pikir kau akan marah.
Renjun : Jinca? Appa melarangnya?
Staff : (mengangguk)
Renjun : Jwesonghabnida. Jeongmal jwesonghabnida, mulai saat ini aku akan melakukan yang terbaik untuk ke depannya.Baekhyun session
Staff : Kau terlihat senang sekali.
Baekhyun : Jinca? Apa sebegitu terlihatnya?
Staff : (mengangguk)
Baekhyun : Awalnya aku sangat takut kalau Renjun akan marah, bahkan aku sempat melarang kalian (staff) untuk membohonginya, Suzy juga sempat khawatir sebenarnya. Renjun itu sensitif.
Staff : Renjun sudah mengatakannya tadi, dia bilang kalau kau menyebutnya sebagai anak yang sensitif.
Baekhyun : Jinca? Dia memang jujur.
Staff : Kalian sudah mendidiknya dengan benar, Renjun bisa mengekspresikan ketidaksukaannya tanpa membuat lawan bicaranya merasa tidak nyaman. Sulit mencari anak seperti itu.
Baekhyun : Eish...kalian berlebihan. Suzy selalu menanamkan pada putra kami untuk menghargai lawan bicaranya.
Staff : Renjun bahkan meminta maaf karena merasa sikapnya di depan kamera.
Baekhyun : Ah...aku benar-benar bangga.***
Suzy masih sibuk di apartemen Baekhyun-ya-yeoja itu memilih menghabiskan waktunya di apartemen Baekhyun yang dulu ditempati saat namja itu masih sangat aktif bersama EXO.
Tadi-sebelum ia pergi dari rumah-ia sempat bilang ke Baekhyun kalau malam ini akan melihat keadaan apartemen namja itu sebelum pergi ke Busan. Rindu. Apalagi apartemen itu memjadi saksi bagaimana hubungan mereka berjalan.
Baru saja ia mau membuka pintu kamar Baekhyun, satu tangannya sudah berada di mulut-menutupnya karena tiba-tiba merasa mual.
"Huekk-ueekkk." Suzy segera berlari ke kamar mandi ruang tengah. "Mwoya...wae irrae..."
Ia terdiam sejenak. "Maldo andwae."
Ia teringat sesuatu, hampir satu bulan. "Solma-"~~~Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Return of Superman
FanfictionBaekhyun baru merasakan, kalau menjadi Superman itu bukan hal yang gampang. Baekhyun - Aku pikir acara itu hanya bagian dari script, tapi begitu aku merasakannya, "Suzy! Aku membutuhkanmu." Suzy -Dia bilang kalau membesarkan anak itu hanya perlu k...