9

687 93 0
                                    

Pagi ini Baekhyun sudah menyiapkan sarapan untuk kedua putranya. Renjun lebih dulu keluar dari kamarnya begitu memcium bau nasi goreng kimchi juga sup gurita. "Kau sudah bangun?" Baekhyun meletakkan satu mangkuk sup di hadapan Renjun. Anak itu hanya terdiam. Baekhyun hanya tersenyum kecil, Renjunnya masih marah.
"Hari ini eomma akan pulang. Ah iya, kau sudah melihat rekaman tayangan episodenya?" Baekhyun meletakkan satu mangkuk di samping Renjun, untuk Seungjae.
Renjun menggeleng. "Aku akan membangunkan Seungjae." Anak itu mendorong kursinya ke belakang lalu beranjak ke kamar adiknya. "Mwoya...kenapa aku seperti melihat diriku waktu kecil." Baekhyun menggeleng pelan. Pria itu lalu sibuk menata meja. Ia melirik arloji ditangan kirinya. Sebentar lagi istrinya pasti sampai. Dan benar.
"Oppa." Suzy melepas sepatunya, mengganti dengan sandal warna putih miliknya kemudian masuk ke ruang tengah.
"Wasseo? Bagaimana liburannya?" Baekhyun beranjak dari dapur lalu memeluk istrinya, mengecup keningnya lama.
Suzy tersenyum, mengangguk. "Baik. Sangat baik."
Tapi Baekhyun mengeryitkan keningnya. "Kau bohong? Kau pasti habis demam. Tubuhmu hangat sekali." Baekhyun mempererat pelukannya. Suzy kembali mengangguk, menenggelamkan kepalanya di pelukan sang suami.
"Em. Hanya mag, seperti biasa. Oppa, aku ingin makan jokbal."
"Kapjagi?"
"Emm."
--

Renjun dan Baekhyun saling lirik ketika melihat Suzy memakan jokbal dengan penuh minat. Melupakan fakta bahwa si anak tadi sempat kesal dengan ayahnya. "Eomma-wae ireohke?" Seungjae menunjuk Suzy yang masih asik menikmati jokbalnya.
"Emm..hyeong molla." Renjun menggeleng. "Appa? Wae- "
"Appa molla do." Baekhyun menggeleng.
Lalu Suzy mengalihkan tatapannya ke arah anak-anak dan suaminya.
"Kalian tidak makan?"
"E-eoh." Baekhyun kembali melanjutkan makannya, diikuti Renjun juga Seungjae.
***

Malam ini Renjun pergi ke rumah Suho. Ia ada janji dengan Chenle, merayakan ulang tahun Jeno. Jadi, rumah keluarga Byun hanya menyisakan Suzy, Baekhyun, juga Seungjae yang sekarang sibuk dengan buku dinosaurusnya.
"Eomma, kenapa dinosaurus herbivora lebih besar dibandingkan karnivora?" Seungjae menunjuk salah satu jenis dinosaurus berleher panjang.
"Itu karena dia harus mencari makan dari pohon yang tinggi."
"Jadi, kalau karnivora berevolusi menjadi herbivora...dia juga akan menjadi binatang yang lebih besar?" Seungjae kali ini menunjuk T-rex.
"Benar. Tapi, karnivora tidak akan menjadi herbivora Seungjae~ya, kecuali jika makanannya habis atau hewan herbivora punah."
Seungjae mengangguk. "Apa aku bisa melihat dinosaurus?"
Suzy terkekeh, sedangkan Baekhyun menggeleng, heran dengan pemikiran Seungjae.
"Ya, Seungjae~ya, mereka sudah punah, kita tidak bisa melihatnya."
"Tapikan ada fosil. Appa ara? Renjun hyeong bilang kalau aku bisa melihat fosil dino yang dirangkai-mirip seperti aslinya. Tapi, anak kecil dilarang masuk ke sana."
Baekhyun mengangguk. "Geurom, kau harus tumbuh dulu, algetji?" Baekhyun menepuk-nepuk kepala Seungjae. Anak itu hanya mempoutkan bibirnya.
"Geurrae. Geurom, mulai sekarang aku akan menjadi herbivora agar cepat besar, maja eomma?" Anak itu memeluk ibunya yang duduk di sofa, membuat Suzy tersenyum sambil mengusap kepala putra kecilnya. "Aigoo..geurrae."
"Mwoya...dasar.Ya, kau bahkan makan sayur saja tak mau, begitu mau jadi besar."
"Itu karena appa tak pernah memasak sayur." Seungjae mencibir. "Ya! Aish...anak ini."
---

"Eoh, sudah hampir selesai Le?" Renjun mendongak ke arah Chenle yabg sibuk memasang lampion di taman belakang rumah keluarga Kim.
"Sedikit lagi."
"Oppa!"
Keduanya menoleh dan mendapati Naeun yang berlari kecil ke arah mereka menggunakan baju Elsa. Princess kesayangan gadis kecil itu.
"Aigoo..yeppeo." Renjun tersenyum lebar, gemas dengan sikap Naeun.
"Ya! Hyeong, pegangi kursinya!" Chenle setengah berteriak, kesal dengan hyungnya yang tiba-tiba hilang fokus karena Naeun.
"Hehe.." Renjun hanya tersenyum.
"Oppa mwohae?" Gadis kecil itu duduk di rumput, melihat bergantian ke arah kakaknya dan Renjun.
"Jeno oppa akan berulang tahun. Naeun aro?"
"Nan molla. Eoh, kalau begitu aku harus berdandan, Jeno oppa kan tampan." Selanjutnya gadis kecil itu berdiri lalu berlari kecil ke dalam rumah, meninggalkan Renjun yang menatap heran.
"Ya, ada apa dengan Naeun?"
"Hem?" Chenle turun dari tangga. "Dia memang seperti itu. Dia bilang Jeno hyeong itu seperti pangeran di cerita putri salju."
Renjun meringis. Anak kecil jaman sekarang. "Jangan sampai Seungjae tahu, dia pasti akan kecewa."
"Ne?"
"Ya, Seungjae itu selalu bilang kalau Naeun itu cantik. Dia bahkan terlihat marah saat Sehun samchon membawa Si An dan keduanya meninggalkan Seungjae."
"Mwoya...rumit sekali. Seperti kau dan Lami, majti?" Kekeh Chenle. Iya. Lami. Teman sekelasnya yang menyukai Renjun, tapi Renjun sendiri pura-pura tak peka karena dia menyukai seorang kakak kelas.
"Ya! Neo!"

~~~tbc

The Return of SupermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang