6

763 110 4
                                    

Renjun baru saja kembali dari sekolahnya saat ia berpapasan dengan beberapa kru yang sibuk memasang kamera di rumahnya. "E-eo anyeonghaseyo." Sapa namja itu ramah lalu disambut senyuman hangat dari para kru. "Ige-mwoyeyo?"
Salah satu kru menjawab sambil membenarkan letak kamera di samping pintu utama, "Ah, besok syuting akan dimulai, kupikir ayahmu memberitahu."
Renjun menggeleng, "Animida, jeo mollaseoyo."
Kru itu hanya mengangguk sembari terkekeh, "Aigoo, kau benar-benar mirip dengan ayahmu."
Dan Renjun hanya tersenyum setelahnya ia memberi hormat dan masuk ke dalam rumah.
"Eoh, wasseo?" -Itu suara Baekhyun.
"Appa, kenapa tidak memberitahu kalau syutingnya akan dimulai besok?"
Baekhyun mengerjabkan kedua matanya. Bukankah harusnya syutingnya sudah dimulai?
"Ne? Neil?"
Renjun mengangguk, "Aku harus menyelesaikan tugas di sini besok, kalau tahu ada syuting, lebih baik aku mengerjakan di rumah Jeno."
Baekhyun meringis, pantas saja produser memintanya merahasiakan jadwal syuting pada Renjun juga Seungjae, mereka ingin melihat reaksi anak-anaknya.
"Keundae-wae igeon yeogi?" Renjun menunjuk ke arah sudut ruangan, tempat beberapa kru yang tengah merekam.
"Itu menyetel kamera, ya-bukankah kau sudah sering melihat ayah dan ibumu di lokasi syuting?" Baekhyun duduk di kursi ruang makan sambil memainkan ponselnya.
"Insanghae-"
Dan Baekhyun hanya terkekeh, bukankah Renjun begitu polos? "Cepat ganti bajumu, setelah itu bantu ayah menyiapkan makan malam."
Renjun mengangguk, tapi ia kemudian berbalik begitu menyadari satu hal, "Appa memasak? Eomma-eodi?"
Baekhyun tersenyum, untung saja dia sudah mengantisipasi jawabannya. "Eomma ada pemotretan, mungkin sampai 3 hari ke depan."
"Mwoya, aneh sekali, kenapa jadwalnya tiba-tiba? Bukankah eomma selalu bilang kalau ada pemotretan, apalagi kalau sampai menginap."
Baekhyun menelan air liurnya, "Mungkin karena eomma terlalu sibuk, cha, cepat ganti bajumu."
Renjun hanya terdiam, netranya kini sibuk meneliti mimik wajah Baekhyun, kemudian ia berjalan meletakkan tas sekolah di kursi ruang makan. "Appa menyembunyikan sesuatu-matji?" Renjun menyipitkan kedua matanya.
"Mussun? Eish..kau terlalu banyak membaca komik Conan. Ppali, ganti bajumu."
Tapi putranya itu menggeleng, "Aniya-aniya.  Appa pasti menyembunyikan sesuatu, malhae."
Baekhyun mendesis, anaknya itu benar-benar. "Geurom, kau sebaiknya bertanya dengan ahjussi di sana, ka."
Remaja itu menatap ke sudut ruangan, ke arah kameramen yang berada dalam rumah-rumahan. "Samchon, apa yang sebenarnya ayah sembunyikan, bukankah samchon juga menyetel kamera sejak tadi?"
Kameramen itu hanya terdiam, "Eobseo, aku sejak tadi merekam di sini dan ayahmu tak melakukan apapun."
"Ne? Merekam? Solma-" Renjun kini menatap ayahnya yang sudah tertawa penuh kemenangan.
"APPA! AISH.."
Dan Baekhyun hanya bisa tertawa, mengerjai putranya, apalagi Renjun itu menyenangkan.

~~~Tbc

The Return of SupermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang