1

1.6K 134 2
                                    

Hari ini Baekhyun tak ada jadwal-kalau biasanya setiap pagi ia akan pergi ke gedung agensi untuk ikut mengurus Management ataupun sekadar melihat perkembangan produk pakaian yang ia desain di galerinya, tapi pagi ini, ia terlihat lebih santai.
"Kenapa appa di rumah?" Renjun yang keluar dari kamarnya, sedikit heran begitu mendapati ayahnya sudah duduk di ruang makan rumah mereka.
"Hem? Hei, harusnya kau senang." Baekhyun menyesap susunya. Renjun memutar kedua bola matanya, remaja itu kemudian menarik kursi di samping ayahnya, "Appa." Namja itu menyerahkan dasi seragamnya pada Baekhyun.
"Mwoya, kau ini." Pria itu mendesis tapi setelahnya segera memasangkan dasi untuk putra tertuanya.
"Jadi appa yang mengantarku hari ini?" Renjun duduk dan mengambil sereal yang sudah disiapkan Suzy, sedangkan wanita itu sibuk dengan Sungjae, putra kedua mereka.
"Tentu saja, lagipula kau pasti senang kalau appa mengantarmu, maja?"
"Sebenarnya tidak. Yeoja-yeoja itu pasti akan lebih terlihat seram. Ish..jinca museowo." Renjun bergidik, sedangkan Baekhyun hanya terkekeh. Ya-Renjun itu paling anti dengan yeoja berisik.
--
Suzy menghela nafas pelas begitu ia melihat Sungjae masih asik dengan mainan dinosaurusnya. "Sungjae~ya, kajja, kau harus sarapan, eum?" Suzy mengusap pucuk kepala Seungjae.
"Hyeong~i?" Namja kecil itu kini menoleh ke arah Suzy.
"Hyeong isseo, kajja."
Seungjae kemudian meraih tangan Suzy lalu keduanya berjalan ke ruang makan. "Eoh, appa isseo?" Namja itu berlari ke arah Baekhyun.
"Aigoo~ uri Seungjae. Kau mau ikut ayah mengantar hyeong ke sekolah?"
Anak itu hanya mengangguk di pangkuan Baekhyun sambil sesekali menyuapkan sereal ke mulutnya.
Suzy hanya tersenyum, "Oppa, bukankah seharian ini kau tidak ada kegiatan?" Suzy meraih saladnya. Renjun masih sibuk dengan sarapannya sambi memainkan game di ponselnya.
"Eoh, waeyo?"
"Bisakah kau menjaga Seungjae? Manajernim bilang, ada tawaran proyek drama."
Baekhyun mengeryit. "Drama?"
Seolah tahu dengan isi pikiran Baekhyun, Suzy hanya tersenyum. "Aku baru mau melihatnya oppa, belum menerimanya."
"Tsk..mwoya, appa cemburuan sekali." Renjun mencibir.
"Eish..anak ini. Ya-ayah dan ibumu itu termasuk pasangan muda, lihat, kau sudah berumur 14 tahun dan ayah bahkan masih berkepala tiga." Baekhyun tersenyum bangga.
Suzy hanya mendesis. "Tsk..oppa jinca. Oh-matta, oppa, kemarin Krystal menelponku, kau mendapatkan tawaran syuting acara The Return of Superman." Suzy beranjak dari duduknya, berjalan ke pantry.
"Superman?" Seungjae menatap ayahnya.
"Ne? Bukankah itu artinya appa akan mengasuh Seungjae?" Renjun kini beranjak dari duduknya, lalu mengikuti Suzy di pantry, meletakkan mangkuk serealnya di sana.
"Ya-kalau ayahmu menerimanya. Tapi, Krystal yimo bilang, kau juga ikut sayang." Suzy mengusap rambut Renjun.
"Na?!"
Suzy mengangguk.
"Shireo! Aku lelah diikuti para yeoja-eish..terkenal itu tak nyaman."
Baekhyun yang mendengarnya hanya mendesis, tapi ia sebenarnya bersyukur. Renjun adalah anak yang tak pernah suka jika ia mendapatkan kepopuleran karena bantuan orang tuanya. Mengingat kedua orang tuanya dulu adalah bagian dari boy dan girlgrup yang sangat terkenal-bahkan sekarang keduanya masih sama-sama sibuk.
"Aku akan memikirkannya." Baekhyun menjawab tenang.
"Geurrae, kalau begitu aku akan menelpon Krystal nanti."
"Appa~ eish.." Renjun berjalan ke arah Baekhyun lalu duduk kembali ke kursinya.
"Appa belum menerimanya, gwaenchana. Ya, kajja, kau tidak boleh terlambat."
Renjun bukannya beranjak, ia malah menyandarkan kepalanya di sandaran kursi makan. "Eomma~ " remaja itu merengek.
Suzy hanya terkekeh, kalau seperti ini, Renjun benar-benar mirip dengan Baekhyun.
CUP.
Satu kecupan di bibir membuat Renjun menghela nafas-ia harus segera berangkat. "Ne eomma."
Lalu remaja itu mencium pipi Suzy setelahnya meraih jas sekolah dan ransel hitamnya, kemudian berjalan keluar rumah.
"Seungjae~ya, kau mau masuk tv?" Baekhyun mendudukkan anak itu di kursi belakang, lalu memasangkan seatbeltnya.
"Tv? Apa aku akan seperti eomma dan appa?"
Baekhyun tersenyum, "Maja? Ottae?"
"Renjun hyeong~eun?" Namja kecil itu menatap Renjun yang baru saja keluar rumah.
"Geurom~ hyeong do." Baekhyun tersenyum puas.
Renjun yang melihat ayahnya tersenyum hanya bisa menghela nafas.
"Appa...geumanhe, hajima.." Baekhyun hanya terkekeh. "Ya, orang-orang harus tahu kalau kau adalah anak seorang Byun Baekhyun dan Bae Suzy."
"APPA!"
Dan Baekhyun hanya terkekeh, "Geurrae, kajja." Pria itu segera berjalan ke sisi depan mobil.
"Kau tidak mau ke sekolah?" Baekhyun melirik dari kaca sepion begitu mendapati Renjun masih berada di luar.
"Aish...jinca."
Seungjae yang melihat hyeongnya masuk dengan wajah kusut hanya menatap heran. "Hyeong, appa bilang kita akan masuk tv."
Renjun mengangguk lemah, "Geurrae. Seungjae joah?"
"Joah. Hyeong du?"
Senyum tipis terukir di wajah Renjun, kalau Seungjae bisa menikmatinya, kenapa dia tidak. Lagipula melihat ayahnya seharian mengurus rumah bukan hal buruk. "Appa, ayo kita terima tawarannya."
Baekhyun mengerutkan keningnya, "Secepat itu?"
Renjun mengangguk diiringi smirk di wajah tampannya. Dan saat itu Baekhyun sadar, Renjun memiliki tujuan lain. "Ah...i'm over." Ia menghela nafas pelan.

~~Tbc

The Return of SupermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang