Kembalinya Sang Putri

10.5K 736 7
                                    

Uwaaa, sudah berapa hari saya enggak update? Ada seminggu saya enggak update😅🙇.

Maaf semuanya, saat ini saya sedang ujian. Maaf kalau saya membuat kalian semua menunggu😭

Tapi sekarang saya update😄🎉
Selamat membaca!!

Cast para aether menyusul setelah ini.

**********

**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****************

Kedua tangan Jasmine menggapai - gapai, berharap bisa berenang naik ke permukaan. Jasmine mulai putus asa saat paru - parunya menyempit dan membutuhkan udara.

"Apakah aku akan benar - benar mati kali ini?" Batin Jasmine.

Seluruh tubuh Jasmine melemas, tidak ada yang bisa ia harapkan untuk menolongnya saat ini.

Semakin tenggelam jauh ke dasar, samar - samar Jasmine masih bisa melihat cahaya matahari yang mematul di permukaan air. Cahaya putih itu seharusnya bisa memberikan Jasmine harapan di saat gelap, namun sekarang cahaya itu justru menjadi cahaya terakhir yang mungkin lihat.

Kedua mata Jasmine terpejam, gelembung - gelembung udara keluar dari bibirnya yang sedikit terbuka. Ini adalah akhir untuk kedua kalinya.

*************

Ujung bibir Sang Kegelapan tertarik keatas begitu melihat kedatangan sosok yang sangat bertentangan dengannya di seberang sungai. Sosok perak itu terlihat berkilauan di bawah sinar matahari.

"Kau datang, Davendra sang Noble."

Davendra tak bergeming, ia menurunkan pandangannya kearah permukaan air sungai yang bergelembung. Gelembung udara itu berasal dari Sakura yang tenggelam di dalam sana.

Kedua sosok hitam dan putih itu nampak begitu kontras, mereka bagaikan malaikat dan iblis yang siap menyerang kapan saja.

"Untuk kali ini aku akan mengalah namun sebaiknya kau sendiri yang menjaganya, Noble." Ucap Agresor tenang namun sarat akan peringatan. Kedua mata Davendra menyorot tajam dengan aura membunuh yang menguar.

Angin berhembus, membuat daun - daun hijau di pepohonan saling bergesekan. Perlahan, tubuh bagian bawah Agresor berubah menjadi butiran debu berwarna hitam, mirip seperti bubuk besi namun lebih pekat dan kasar. Debu itu terbang mengikuti arah mata angin. Kepergian Agresor meninggalkan peringatan dan ancaman.

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang