First Date

1.8K 259 67
                                    

Aku kembali gaisss :')

Ada yang kangen gak? :( /krik krik/


Happy reading!^^



~°~°~



Tuk!


"Aww!"

Seungmin tertawa pelan ketika aku –yang tengah membenamkan wajah di atas meja selepas dosen pergi– langsung menghadapnya setelah ia memukul kepalaku dengan pulpen. Aku mengerucutkan bibirku, berusaha menunjukkan aksi protes. Tapi, ia hanya tersenyum lebar seraya merapihkan barang-barangnya.

"Kajja!" ajaknya.

Aku menghela napas, lalu beranjak dari tempat dudukku untuk mengikuti Seungmin yang mulai meninggalkan kelas. Ia menghentikan langkahnya ketika sadar aku tertinggal.

"Lama sekali, ayo cepat!" keluhnya.

Aku mendecak, lalu berjalan cepat ke arahnya. "Menyebalkan."

Seungmin tersenyum lebar. Aku menatapnya tajam, tetapi ia justru melebarkan senyumannya dan merangkulku agar tak lagi tertinggal di belakang.

"Aku lapar," ujarnya manja.

Aku meliriknya, menatap wajah manis yang tengah memelas itu lalu kembali menatap lurus ke depan. "Masa bo-doh."

Seungmin hanya tertawa pelan. Ia tiba-tiba menarikku untuk berbelok. Membuatku terseret dan tercekik dalam lengannya.

"Hya! Lepaskan aku!" Aku memukul lengannya yang melingkar kuat di leherku. Tapi, ia justru memelukku.

"Aku rindu menjahilimu."

"Menyebalkan!"

Aku segera mendorongnya menjauh. Tapi, bukannya marah, ia justru kembali tertawa. Tepat ketika aku hendak mengeluarkan sebuah protesan, ponselku berdering. Aku kembali mengatup bibir dan merogoh tas untuk menemukan ponsel.

Ada sebuah panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Aku mengerjap pelan sebelum memilih untuk mengangkatnya.

"Hallo?"

"Shin (y/n)?"

Aku kembali mengerjap. Seungmin yang melihat itu bertanya siapa yang menelponku lewat tatapan matanya. Aku menggeleng, tidak tahu apa jawabannya. Tapi, kemudian aku berhasil mengingat suara penelpon.

"Aku Lee-"

"Minho Sunbae ya?"

"Ohh... Rupanya kautahu. Kupikir kau tidak menyadarinya."

Aku tertawa pelan, lalu menggaruk tengkuk. "Tadinya sih begitu. Tapi sekarang sudah ingat. Ngomong-ngomong, aku tidak ingat pernah memberikan nomor ponselku padamu."

"Aku memintanya dari Aera."

"Ehh? Ada apa?" Mataku sedikit terbuka, cukup terkejut dengan jawabannya. Seungmin yang melihat itu mulai mendekatiku.

"Wae?" tanyanya berulang kali.

Aku menahan dadanya agar dia berhenti mendekatiku dan berhenti bertanya. Aku agak memalingkan wajah darinya agar lebih fokus pada telpon.

Cruel Destiny [Stray Kids Imagine Project]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang