Cruel Destiny [Stray Kids Imagine Project]

Bonus Chapter 3 - Someone Special (ft. Seungmin)

Haiiii aku kembali~

Btw di sini ada yang suka cerita fantasi? Mitologi Yunani barangkali?

Happy reading!^^

~°~°~

Semilir angin meniup-niup wajah Seungmin dengan lembut. Pria yang baru saja keluar dari perpustakaan kampus itu tersenyum tipis. Kesejukan yang dibawa angin membuatnya merasa lega setelah menghabiskan waktu berjam-jam di dalam perpustakaan untuk mencari bahan tesis. Dalam waktu dekat ia akan melaksanakan seminar guna memperkenalkan rancangan tesisnya pada jajaran dosen. Dengan begitu tak lama lagi ia akan mendapat gelar Master Bahasa Inggris.

Duk!

Seungmin berjengit ketika mendengar suara benda terjatuh di dekatnya. Ia menoleh pada sumber suara dan menemukan seorang wanita menjatuhkan satu buku di antara tiga buku tebal di tangannya. Langsung saja pria itu bergerak untuk membantu.

"Ohh! Kamsahamnida, Sunbae," ucap wanita itu senang.

Alih-alih menaruh buku tebal itu di tangan si wanita, Seungmin malah mengambil dua buku lainnya. Berniat membawakan. "Mau ke mana? Biar kubantu."

"Ehh, tidak usah repot-repot!" seru wanita itu panik. Namun senyuman Seungmin membuatnya lebih tak enak hati untuk menolak. "Aku mau ke halte bus."

"Baiklah," sahut Seungmin kemudian melangkah lebih dulu. Membuat wanita itu segera menyusul.

"Tingkat berapa?" tanya Seungmin.

"Tingkat tiga."

"Sebentar lagi lulus dong ya?"

Wanita itu menghela napas. "Masih setahun lagi sih. Rasanya lama sekali."

"Kau tidak menikmatinya?" tanya Seungmin.

Wanita itu menggeleng pelan. "Aku tidak pernah ingin mempelajari bisnis, tapi aku tetap melakukannya dengan sangat baik."

Seungmin menganggukkan kepala. Paham maksud dari wanita itu. Ia sedikit prihatin, terlebih karena Seungmin juga memiliki orang tua pebisnis. Beruntung pria itu tak harus mengikuti jalan itu. Ia bisa memilih pilihannya sendiri.

"Sunbae tingkat empat?" tanya wanita itu, memutus lamunan Seungmin.

Seungmin terkekeh geli. "Aku sedang mengejar gelar master. Mau menyusun tesis."

"Loh, sudah mau lulus S2?" tanya wanita itu terkejut. "Sunbae terlihat sangat muda!"

"Ohh memang," balas Seungmin. "Masih jauh ke tiga puluh, kok. Aku langsung ambil S2 setelah lulus S1."

"Woah, hebat sekali!"

Keduanya menghentikan langkah begitu sampai di halte. Beruntung tidak terlalu banyak orang sehingga wanita itu mendapat tempat duduk.

"Kau yakin tidak perlu kubantu naik ke bus?" tanya Seungmin seraya menaruh buku-buku di samping wanita itu.

Wanita itu mengangguk. "Yakin. Kamsahamnida Sunbaenim. Kudoakan semoga rancangan tesisnya diterima!"

"Semoga sukses juga tahun depan! Aku pergi," ucap Seungmin kemudian melangkah pergi. Namun kakinya tiba-tiba berhenti bergerak. Sesuatu mengusik kepalanya. Jadi, ia berbalik dan menatap wanita yang dibantunya.

Gaun pendek salur merah dan putih membalut tubuhnya. Sebuah jaket jeans melengkapi tampilannya. Rambut ikal sepunggung berkibar-kibar diterpa angin.