no.

304 35 0
                                    

"Jim, aku mau roti itu!"

Lelaki bersurai legam itu tersenyum geli kala mendengar nada manja berapi-api yang tanpa disangka mampu keluar dari mulut kejam seorang yang baru saja mendapati gelar Park belum lama ini.

Siapa lagi, tentu saja sang istri, Park Seulgi.

Dan sekarang dengan calon Park lainnya yang sedang tumbuh dalam rahim wanita kecintaannya itu. Jimin tidak bisa lagi bersyukur lebih dari ini, kebahagiaan yang kian hari terus membuncah dan menjadi euforia tersendiri bagi lelaki berkepala tiga tersebut.

"Sayang, tunggu!"

Seulgi meninggalkannya lebih dulu, dengan cepat menyeberangi jalan menuju toko roti yang dimaksudnya.

Tanpa tau semua bisa pergi, menghilang, direnggut semudah Jimin melepas genggaman tersebut yang tidak disangka menjadi hangat terakhir yang bisa menjalari telapak tangan dinginnya.

Wanita itu meninggalkannya.

Dia juga membawa calon jagoan mereka.

"Seul.. seulgi!"

BRAK.

ss; more than // ksg x pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang