3. Awal dari

82 24 32
                                        

({[NOW PLAYING ~ Can't Help Falling In Love-Elvis Presley]})

Kenapa aku pilih lagu ini? Karena bagus aja.

Happy Reading

Cantik bukan jaminan, ganteng juga bukan pilihan, baik itu natural

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik bukan jaminan, ganteng juga bukan pilihan, baik itu natural.

×××

Jam olahraga kelas Aurel sudah dimulai. Hari ini cuacanya sangat panas sekali. Aurel mendribble bola basketnya, berlari dengan cepat dan memasukkan bola ke ring, begitu seterusnya. Entah karena dia sudah lama tidak memegang bola basket atau apa, sudah berulang kali Aurel berusaha memasukkan bola tapi tidak berhasil. Sampai akhirnya dia merasa lelah dan duduk dipinggir lapangan. Aurel melihat sekeliling lapangan, tidak ada siswa-siswi satupun sekelasnya yang ada dilapangan. Teman-teman perempuannya yang lain pada ke kantin membolos jam olahraga karena Pak Nono yaitu guru olahraga sedang ada urusan. Sedangkan yang laki-laki mungkin sedang merokok di taman belakang sekolah, karena tempat itu jarang dijangkau guru. Keringat bercucuran membasahi baju Aurel. Tiba-tiba ada bola basket yang dilempar kearahnya, dengan sigap Aurel menangkap bola itu sebelum mengenai wajahnya. Seorang cowok berdiri Sekitar 10 meter dari tempat Aurel duduk.

"Siapa yang bisa masukin bola paling banyak dia pemenangnya dan pastinya dapat traktiran di kantin."

Aurel menaikkan sebelah alisnya pertanda dia heran. Setelahnya Aurel tersenyum tipis. Tanpa Aurel mengatakan dia menyetujuinya, sudah terlihat dari senyum manis Aurel bahwa Aurel menyetujui tantangan itu. Apapun yang berhubungan dengan basket, Aurel pasti akan menurutinya walau selelah apapun dan sebadmood apapun apalagi ini adalah tantangan. Tanpa menunggu aba-aba dari wasit [karena tidak ada wasit] Aurel segera mendribble bola basket ke tengah lapangan, berlari dengan cepat dan shot!!!masuk!!!

Dua puluh menit telah berlalu, Aurel berlari dengan kelincahannya untuk memasukkan bola ke ring. Cowok yang sekarang jadi lawannya juga tidak mau kalah. Dengan susah payah dia merebut bola dari Aurel. "Gilak cepat banget sih gerakannya," batin cowok itu. Akhirnya pertandingan selesai, skor akhir mereka hanya berselisih 2 point dan pastinya dimenangkan oleh Aurel.

"Hebat lo Rel."

Aurel tersenyum tipis.

"Yuk ke kantin."

"Gak."

"Kan tadi....."

"Gue gak mood Dev."

"Rel." Aurel pergi begitu saja meninggalkan Devan.

"Susah banget sih diajak ngobrol," gerutu Devan di dalam hati.

Di sekolah barunya Aurel lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. Bukan karena temannya tidak suka dengan Aurel atau membullynya tetapi setiap Aurel diajak ngobrol dia selalu menghindar. Maka dari itu dia jarang sekali bersama dengan teman-temannya.

ILLEGIBLE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang